Last Updated on November 8, 2025
Saat kita bicara soal masa depan, satu hal yang sering bikin banyak orang ragu adalah: apakah tabungan saja sudah cukup untuk bertahan dari inflasi? Di sinilah investasi punya peran besar. Dengan strategi yang tepat, investasi bisa membantu nilai uangmu bertumbuh dari waktu ke waktu, bukan malah menyusut.
Kabar baiknya, sekarang sudah banyak instrumen yang mudah diakses oleh masyarakat Indonesia. Kamu tidak perlu mulai dengan modal besar. Yang penting adalah tahu mana pilihan yang aman, sesuai profil risiko, dan cocok dengan tujuan keuangan kamu ke depannya.
Di artikel ini, saya akan membahas 10 investasi yang paling relevan dan paling banyak digunakan sebagai pilihan untuk masa depan. Tujuannya sederhana: setelah membaca ini, kamu bisa punya gambaran yang lebih jelas, dan tahu instrumen apa yang paling mungkin kamu coba duluan. Mari kita mulai dari yang paling populer digunakan masyarakat Indonesia.
1. Deposito di BPR
Deposito di BPR cocok untuk kamu yang ingin investasi dengan risiko rendah. Produk ini punya jangka waktu tertentu. Bunga yang ditawarkan juga sering lebih kompetitif dibandingkan bank umum.
Simpanan nasabah BPR dijamin LPS sesuai ketentuan yang berlaku. Selama memenuhi syarat penjaminan, dan sesuai nominal yang ditetapkan, dana kamu tetap aman. Karena sifatnya sudah fixed, deposito membantu kamu punya target finansial yang lebih jelas. Misalnya untuk dana pendidikan, dana haji, atau dana masa depan lainnya.
Kalau kamu tertarik memulai deposito, cek pilihan deposito dengan bunga tertinggi di BPR Arto Moro sekarang.
2. Tabungan Berjangka
Tabungan berjangka adalah produk simpanan rutin dengan setoran setiap bulan. Cocok untuk kamu yang ingin membangun kebiasaan menabung untuk tujuan tertentu. Misalnya untuk dana nikah, dana liburan, atau dana pendidikan anak.
Di BPR Arto Moro, tabungan berjangka ini punya nama produk Tabungan Tampan. Produknya fleksibel, karena kamu bisa mulai hanya dengan setoran minimal Rp100.000 per bulan. Kamu bisa pilih sendiri berapa lama kamu mau menabung. Selain itu, bunga yang ditawarkan juga tinggi yaitu 5% per tahun. Simpanan kamu juga aman karena dijamin oleh LPS sesuai ketentuan yang berlaku.
Kalau kamu ingin punya tabungan yang teratur, tanpa rasa berat, dan sekaligus mendapatkan bunga yang tinggi, kamu bisa mulai dari Tabungan Tampan di BPR Arto Moro sekarang. Kamu bisa cek produknya di sini: https://bprartomoro.co.id/tabungan/tabungan-tampan/
3. Emas
Investasi emas masih menjadi pilihan banyak orang di Indonesia. Karena emas punya karakter yang cenderung stabil dalam jangka panjang. Nilainya memang bisa naik turun, tapi historinya menunjukan tren naik dari tahun ke tahun. Emas juga mudah dijual kembali. Jadi untuk kamu yang ingin investasi yang likuid, emas bisa jadi pilihan yang cukup aman.
Saat ini kamu bisa beli emas batangan dari berbagai platform resmi. Ada pegadaian, ada juga marketplace yang sudah bekerjasama dengan penjual emas resmi. Bahkan beberapa orang mulai menambah emas dalam portofolio untuk diversifikasi. Karena sifat emas yang tidak terlalu terpengaruh oleh fluktuasi ekonomi harian, ini bisa membantu menjaga nilai aset kamu dalam jangka panjang.
Kalau kamu sudah punya tabungan atau deposito di BPR, investasi emas bisa jadi pelengkap. Tujuannya adalah agar portofolio kamu tidak bertumpu pada satu jenis investasi saja. Dengan cara ini kamu bisa seimbangkan antara imbal hasil, likuiditas, dan keamanan.
4. Reksa Dana Pasar Uang
Reksa dana pasar uang adalah instrumen investasi yang dikelola oleh manajer investasi. Dana yang kamu setor akan ditempatkan pada instrumen keuangan jangka pendek seperti deposito berjangka atau Surat Berharga Negara (SBN) yang jatuh temponya di bawah satu tahun.
Instrumen ini biasanya dipilih investor pemula karena risikonya rendah. Kamu tidak perlu repot analisa sendiri, karena sudah ada manajer investasi yang mengelola dana tersebut. Kamu cukup memilih produk reksa dana pasar uang dari platform investasi yang legal dan terdaftar OJK.
Keuntungan dari reksa dana pasar uang adalah likuid dan fleksibel. Kamu bisa tarik dana tanpa menunggu jatuh tempo seperti deposito. Cocok untuk kamu yang mengedepankan keamanan, tetapi ingin imbal hasil yang lebih baik dibanding tabungan biasa.
5. Reksa Dana Obligasi
Reksa dana obligasi adalah investasi yang menempatkan sebagian besar dana pada surat utang (obligasi) baik dari pemerintah maupun korporasi. Potensi imbal hasilnya cenderung lebih tinggi dibanding reksa dana pasar uang, tetapi juga punya risiko yang lebih besar, terutama bila pasar obligasi sedang bergerak dinamis.
Instrumen ini cocok untuk target tujuan finansial jangka menengah hingga panjang. Karena obligasi umumnya punya tenor lebih panjang dibanding instrumen pasar uang. Investor mendapatkan potensi keuntungan dari kenaikan nilai obligasi dan juga dari kupon atau bunga obligasi yang diterima.
Kamu bisa mulai berinvestasi reksa dana obligasi melalui platform yang legal dan terdaftar OJK. Kamu tidak perlu pusing soal pemilihan obligasi mana yang harus dibeli, karena sudah ada manajer investasi yang mengelola dana tersebut untuk mencapai hasil terbaik.
Yang terpenting, kamu perlu menjaga perspektif waktu. Reksa dana obligasi cocok untuk kamu yang ingin mempersiapkan dana masa depan dengan horizon lebih panjang, seperti rencana pendidikan anak, dana persiapan pensiun, atau mempersiapkan aset jangka panjang lainnya.
6. Surat Berharga Negara (SBN Ritel)
SBN Ritel adalah instrumen investasi resmi yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia untuk masyarakat. Contohnya seperti ORI, SR (Sukuk Ritel), dan SBR. Keuntungan yang kamu dapatkan berasal dari kupon atau imbal hasil yang dibayarkan secara berkala sesuai ketentuan dari pemerintah.
SBN Ritel dikenal sebagai instrumen yang aman, karena pembayaran kupon dan pokok nya dijamin oleh negara. Jadi instrumen ini cocok untuk kamu yang ingin investasi jangka menengah hingga panjang dengan risiko relatif lebih terkendali.
Selain itu, kamu juga bisa mulai dengan modal terjangkau. Biasanya pembelian SBN Ritel bisa dimulai dari nominal 1 juta rupiah, sehingga lebih mudah dijangkau oleh berbagai kalangan. Kamu bisa membeli SBN Ritel melalui bank atau platform mitra distribusi yang resmi dan terdaftar OJK.
Investasi SBN Ritel dapat menjadi fondasi yang kuat dalam perencanaan masa depan, terutama bagi kamu yang ingin mencari kombinasi antara keamanan, hasil menarik, dan kemudahan akses. Dengan menempatkan sebagian dari portofolio kamu di SBN, kamu sudah ikut mendukung pembangunan negara sekaligus mempersiapkan nilai masa depan finansialmu dengan lebih terarah.
7. Saham Blue Chip
Saham blue chip adalah saham dari perusahaan besar yang sudah mapan, punya kinerja keuangan stabil, dan rekam jejak bisnis yang kuat dalam jangka panjang. Biasanya perusahaan dengan kategori ini punya brand besar, manajemen teruji, dan posisi pasar yang solid di industrinya masing-masing.
Keuntungan berinvestasi pada saham blue chip adalah potensi capital gain jangka panjang yang tinggi, karena perusahaan ini cenderung terus bertumbuh dari tahun ke tahun. Selain itu, banyak saham blue chip juga rutin membagikan dividen, sehingga kamu bisa mendapatkan pendapatan pasif dari dividen di samping kenaikan harga sahamnya.
Meski demikian, penting untuk memahami bahwa saham tetap memiliki risiko fluktuasi harga. Jadi instrumen ini lebih cocok bagi investor yang siap dengan dinamika pasar dan memiliki rencana investasi jangka panjang, bukan untuk “cepat kaya dalam semalam”.
Dengan memilih saham blue chip, kamu menaruh dana pada perusahaan yang punya pondasi bisnis kuat, sehingga potensi bertahan dan berkembang dalam jangka panjang jauh lebih besar. Ini membuat saham blue chip menjadi salah satu instrumen favorit bagi banyak investor ketika fokus utamanya adalah membangun aset masa depan.
8. Reksadana Indeks / ETF
Reksadana indeks dan ETF adalah instrumen investasi yang mengikuti pergerakan indeks tertentu, misalnya indeks saham atau indeks obligasi. Jadi performa investasinya mengikuti indeks acuan, bukan dipilih satu per satu oleh manajer investasi. Karena itu, biaya pengelolaannya cenderung lebih rendah dibanding reksadana aktif.
Kenapa ini menarik untuk masa depan? Karena kamu bisa berinvestasi pada kumpulan aset dalam satu produk. Jadi, bukan hanya terpapar ke satu saham atau satu obligasi saja. Dalam jangka panjang, strategi berbasis indeks biasanya lebih stabil dan cocok untuk membangun kekayaan secara bertahap.
ETF bisa dibeli melalui aplikasi sekuritas seperti membeli saham biasa, sedangkan reksadana indeks bisa dibeli melalui platform reksadana. Pastikan kamu memilih produk yang terdaftar resmi dan berizin OJK.
9. Obligasi Korporasi
Obligasi korporasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan untuk mendapatkan pendanaan. Saat kamu membeli obligasi korporasi, kamu pada dasarnya meminjamkan uang ke perusahaan tersebut, dan sebagai imbalannya kamu akan menerima bunga atau kupon secara berkala sampai jatuh tempo.
Instrumen ini menawarkan potensi imbal hasil yang lebih tinggi dibanding obligasi pemerintah. Namun, risikonya juga lebih besar karena sangat tergantung pada kualitas dan kesehatan keuangan perusahaan penerbit. Semakin solid kinerja perusahaan, semakin aman dan konsisten potensi pembayaran imbal hasilnya.
Investor biasanya mempertimbangkan rating dari lembaga pemeringkat efek sebelum membeli obligasi korporasi. Rating yang lebih tinggi umumnya menunjukkan risiko gagal bayar yang lebih rendah, sehingga lebih menarik untuk investasi jangka menengah hingga jangka panjang.
Instrumen ini bisa menjadi pilihan ketika kamu ingin diversifikasi lebih luas. Dengan tetap memperhatikan transparansi perusahaan penerbit dan reputasi rating nya, obligasi korporasi dapat berkontribusi dalam membangun portofolio masa depan yang lebih optimal.
10. Properti Sewa
Properti sewa adalah investasi di mana kamu membeli aset properti untuk kemudian disewakan, misalnya kamar kos, ruko, rumah kontrakan, atau apartemen. Keuntungan utama dari investasi ini adalah kamu bisa memperoleh arus kas rutin setiap bulan dari penyewa.
Properti sewa juga memiliki potensi kenaikan nilai dari waktu ke waktu. Apalagi jika lokasinya strategis dan akses publiknya mudah. Nilai properti biasanya cenderung naik dalam jangka panjang, sehingga kamu berpotensi mendapatkan keuntungan ganda: dari pendapatan sewa dan kenaikan harga properti.
Namun, perlu diperhatikan bahwa investasi properti membutuhkan modal yang lebih besar dibanding instrumen lain. Selain itu, kamu juga harus memikirkan biaya perawatan, renovasi kecil, dan proses mencari penyewa yang tepat.
Investasi ini cocok untuk kamu yang punya rencana panjang, ingin sumber pendapatan pasif stabil, dan siap mengelola aset fisik. Dengan strategi lokasi yang tepat, properti sewa bisa menjadi pilar kuat untuk mempersiapkan masa depan finansialmu.
Kesimpulan
Investasi terbaik untuk masa depan adalah investasi yang sesuai tujuan kamu, bisa kamu pahami risikonya, dan aman secara legalitas. Kamu bisa mulai dari nominal kecil dulu, lalu tingkatkan perlahan.
Yang penting jangan tunda, karena waktu adalah faktor terbesar dalam membangun aset masa depan. Mulai hari ini, mulai dari yang paling kamu siap.




