Last Updated on November 17, 2025
Kalau kamu punya dana Rp100 juta dan ingin menyimpannya di deposito, satu pertanyaan yang pasti muncul adalah: “Sebenarnya saya dapat bunga berapa sih per bulan?” Nah, pertanyaan ini bukan cuma soal angka, tapi juga soal memastikan uang kamu bekerja dengan maksimal.
Sebagai seseorang yang sering bantu orang menghitung potensi keuntungan deposito, saya bisa bilang bahwa hasil akhirnya bakal dipengaruhi beberapa faktor: mulai dari suku bunga deposito di bank pilihanmu, tenor yang kamu ambil, hingga peraturan penjaminan dari LPS yang memastikan deposito kamu tetap aman.
Cara Menghitung Bunga Deposito Rp100 Juta (Rumus Dasar yang Mudah Dipahami)
Sebenarnya menghitung bunga deposito itu nggak serumit yang kamu bayangkan. Ada rumus dasar yang bisa kamu pakai setiap kali ingin tahu berapa keuntungan per bulan dari dana yang kamu simpan. Saya juga biasanya pakai rumus ini saat bantu nasabah memahami potensi return mereka.
Kalau kamu ingin melihat perbandingan suku bunga yang lebih tinggi di berbagai tenor, kamu bisa cek daftar bunga deposito tertingg yang sudah kami bahas di artikel lain.
Pertama, kamu perlu tahu tiga komponen utama:
- Nominal pokok deposito (contohnya Rp100.000.000)
- Suku bunga deposito per tahun (misalnya 6% per tahun)
- Tenor atau jangka waktu deposito (1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dst.)
Rumus sederhana untuk menghitung bunga deposito per bulan adalah:
Bunga per bulan = (Pokok deposito Ă— Suku bunga tahunan) Ă· 12
Contoh gampangnya seperti ini:
Kalau kamu menempatkan Rp100 juta di deposito dengan bunga 6% per tahun, maka perhitungannya jadi:
Bunga per bulan = (100.000.000 Ă— 6%) Ă· 12
= 6.000.000 Ă· 12
= Rp500.000 per bulan (bunga kotor)
Nah, karena total bunga tahunan dari Rp100 juta melebihi Rp7,5 juta, maka berlaku pajak deposito sebesar 20%. Jadi bunga bersihnya adalah:
Pajak 20% = 500.000 Ă— 20% = 100.000
Bunga bersih = 500.000 – 100.000
= Rp400.000 per bulan
Artinya, setiap bulan kamu bakal menerima sekitar Rp400 ribu bersih setelah dipotong pajak. Rumus ini bisa kamu pakai juga untuk membandingkan suku bunga antar bank dan mengetahui mana deposito yang kasih return paling optimal buat kamu.
Simulasi Bunga Deposito 100 Juta Berdasarkan Tenor 1, 3, 6, 12 Bulan
1. Tenor 1 Bulan — Bunga 5% per Tahun
Tenor pendek ini memberikan bunga 5% per tahun di BPR Arto Moro. Hasilnya stabil dan cocok untuk kebutuhan likuiditas jangka pendek.
Pokok: Rp100.000.000
Bunga tahunan: 5% → 5.000.000
Bunga bulanan (kotor): 5.000.000 Ă· 12 = 416.666
Pajak 20%: 416.666 Ă— 20% = 83.333
Bunga bersih per bulan: Rp333.333
2. Tenor 3 Bulan — Bunga 5,25% per Tahun
Tenor 3 bulan memberikan bunga sedikit lebih tinggi. Cocok buat kamu yang mencari kombinasi hasil dan fleksibilitas.
Bunga tahunan: 5,25% → 5.250.000
Bunga bulanan (kotor): 5.250.000 Ă· 12 = 437.500
Pajak 20%: 437.500 Ă— 20% = 87.500
Bunga bersih per bulan: Rp350.000
3. Tenor 6 Bulan — Bunga 5,5% per Tahun
Tenor 6 bulan biasanya jadi pilihan tengah: bunga lebih tinggi, waktu simpan tidak terlalu lama.
Bunga tahunan: 5,5% → 5.500.000
Bunga bulanan (kotor): 5.500.000 Ă· 12 = 458.333
Pajak 20%: 458.333 Ă— 20% = 91.666
Bunga bersih per bulan: Rp366.666
4. Tenor 12 Bulan — Bunga 5,75% per Tahun
Tenor paling panjang memberi hasil paling maksimal di BPR Arto Moro.
Bunga tahunan: 5,75% → 5.750.000
Bunga bulanan (kotor): 5.750.000 Ă· 12 = 479.166
Pajak 20%: 479.166 Ă— 20% = 95.833
Bunga bersih per bulan: Rp383.333
Apakah Deposito 100 Juta Aman?
Banyak orang yang ingin menaruh dana Rp100 juta di deposito biasanya punya satu kekhawatiran utama: “Aman nggak sih uang saya?” Nah, kabar baiknya, deposito di Indonesia itu dilindungi oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), selama memenuhi syarat tertentu. Jadi secara prinsip, menyimpan uang Rp100 juta dalam bentuk deposito tergolong aman.
LPS menetapkan bahwa simpanan nasabah akan dijamin sampai maksimal Rp2 miliar per nasabah per bank, sesuai aturan yang selalu diperbarui oleh LPS. Artinya, kalau kamu menyimpan dana Rp100 juta di deposito, jumlah tersebut masih jauh di bawah batas penjaminan. Jadi, kalau pun ada hal yang tidak diinginkan terjadi pada bank, simpanan kamu tetap dilindungi oleh negara melalui LPS.
Selain batas nominal, LPS juga menetapkan dua syarat tambahan:
- Suku bunga yang digunakan tidak boleh melebihi suku bunga penjaminan LPS.
- Tidak melakukan tindakan yang melanggar ketentuan, seperti menyebabkan saldo negatif.
Tenang saja, suku bunga deposito BPR Arto Moro berada dalam rentang yang sesuai dengan ketentuan LPS, sehingga status simpanannya tetap “terjamin”.
Jadi, kalau kamu punya rencana menempatkan dana Rp100 juta dalam deposito, dari sisi keamanan sudah sangat aman karena berada di bawah perlindungan lembaga resmi negara. Ini juga salah satu alasan deposito sering jadi pilihan mereka yang mengutamakan stabilitas sekaligus keamanan dana.
Kesimpulan
Deposito Rp100 juta bisa memberi kamu keuntungan stabil setiap bulan, dan hasilnya akan berbeda tergantung tenor yang kamu pilih. Di BPR Arto Moro, semua tenornya menawarkan bunga kompetitif dan tetap aman karena dijamin LPS.
Kalau kamu ingin deposito yang jelas, aman, dan hasilnya pasti, deposito BPR Arto Moro bisa jadi pilihan terbaik untuk memaksimalkan dana kamu mulai hari ini.




