Last Updated on November 11, 2025
Tujuan investasi selalu berkaitan dengan harapan masa depan yang ingin kamu capai. Kita ingin kondisi finansial yang lebih aman, dan uang yang kita kumpulkan tidak sekadar diam di tabungan biasa. Kamu bisa mulai mengenal berbagai pilihan investasi terbaik untuk masa depan kamu agar tahu arah yang tepat sejak awal.
Setiap orang punya tujuan yang berbeda. Ada yang ingin menyiapkan masa pensiun, ada yang ingin menyiapkan dana sekolah anak, dan ada yang ingin punya penghasilan tambahan tanpa harus kerja lembur terus.
Apa itu tujuan investasi
Tujuan investasi adalah alasan utama kenapa kamu menanamkan uangmu. Jadi sebelum memilih instrumen, kamu perlu tahu mau diarahkan kemana hasil investasimu.
Tujuan investasi bisa bersifat jangka pendek, misalnya menabung untuk pergi liburan dalam dua tahun ke depan. Bisa juga jangka panjang, seperti menyiapkan dana masa pensiun di usia lima puluh lima tahun nanti. Tujuan yang jelas akan membantu kamu fokus dan tidak mudah terdistraksi oleh tawaran atau tren investasi yang muncul setiap saat.
Alasan tujuan penting dalam investasi
Tujuan investasi yang jelas akan membantumu menghindari keputusan yang hanya ikut tren. Kamu tidak mudah terbawa ajakan cepat kaya, karena kamu punya arah yang lebih rasional. Kamu juga bisa pelajari beberapa strategi investasi yang aman untuk pemula agar tidak salah langkah di awal.
Selain itu, tujuan yang jelas juga memudahkan kamu memilih instrumen yang cocok dengan profil risiko kamu. Jika tujuanmu pendek, kamu bisa pilih instrumen yang lebih stabil. Jika tujuanmu jangka panjang, kamu lebih fleksibel untuk memilih instrumen yang punya peluang imbal hasil lebih tinggi.
Contoh tujuan investasi yang umum di Indonesia
Banyak orang berinvestasi untuk melawan inflasi. Harga barang naik setiap tahun, sehingga investasi bisa menjadi cara agar nilai uangmu tidak turun terus.
Ada juga yang menyiapkan dana pensiun sejak usia muda. Dengan mulai lebih awal, kamu bisa menumpuk nilai lebih besar karena efek compounding.
Bagi orang tua, menyiapkan biaya pendidikan anak juga jadi tujuan yang sering ditetapkan. Dengan perencanaan dari awal, beban biaya di masa depan jadi lebih ringan.
Dan ada juga yang ingin punya penghasilan tambahan rutin. Ini biasanya dilakukan melalui instrumen yang bisa menghasilkan imbal hasil berkala, sesuai pilihan dan profil risiko masing masing investor.
Cara menentukan tujuan investasimu
Langkah pertama adalah mulai dari kebutuhan finansial pribadi kamu sendiri. Catat kebutuhan yang terasa paling penting dalam hidupmu, lalu urutkan dari yang paling mendesak sampai yang bisa menunggu.
Setelah itu, tulis target angkanya dan kapan kamu ingin mencapainya. Dengan angka dan waktu yang jelas, kamu bisa menghitung kira kira berapa dana yang perlu kamu alokasikan setiap bulan.
Terakhir, kenali tingkat risiko yang kamu nyaman untuk hadapi. Jika kamu tipe yang tidak suka fluktuasi harga tinggi, berarti kamu perlu memilih instrumen yang stabil. Namun jika kamu punya waktu panjang dan siap dengan naik turunnya harga, kamu bisa memilih instrumen dengan potensi imbal hasil yang lebih tinggi.
Kamu bisa mulai dari tujuan kecil dulu. Yang penting kamu mulai mengalokasikan dana secara konsisten. Tidak perlu langsung besar, yang penting terukur dan sesuai kemampuan.
Jika saat ini kamu ingin instrumen yang stabil, mudah dipahami, dan risikonya rendah, kamu bisa mempertimbangkan deposito BPR Arto Moro. Produk ini cocok untuk tujuan investasi yang ingin kamu capai dalam jangka waktu tertentu, karena kamu bisa mengatur tenor sesuai kebutuhan dan pastinya aman terdaftar dan diawasi oleh OJK.
Mulai saja dengan tujuan yang paling dekat. Lalu atur skemanya pelan pelan. Yang penting kamu bergerak, dan bukan hanya sekadar menunda.




