Last Updated on June 20, 2025
Saat Anda ingin mengajukan pinjaman ke bank atau lembaga keuangan seperti BPR, hal pertama yang akan dicek adalah skor BI Checking Anda. Skor ini menunjukkan seberapa lancar riwayat pembayaran kredit yang pernah Anda lakukan, baik itu KPR, KTA, kartu kredit, maupun cicilan lainnya.
BI Checking sendiri kini dikenal sebagai Informasi Debitur Individual (IDI) Histori yang dikelola oleh Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) milik OJK. Melalui SLIK, bank bisa menilai apakah Anda layak mendapatkan pinjaman atau tidak.
Kenapa skor ini begitu penting? Karena semakin baik skor BI Checking Anda, semakin besar peluang pinjaman disetujui. Sebaliknya, jika Anda masuk kategori kredit bermasalah (Kol 3 ke atas), pengajuan kredit bisa langsung ditolak—meski persyaratannya sudah lengkap.
Maka dari itu, penting bagi setiap calon debitur untuk memahami kategori skor BI Checking dan dampaknya terhadap kelayakan kredit, agar bisa mengambil langkah yang tepat sebelum mengajukan pinjaman.
Tabel Kategori Skor BI Checking (Kol 1–5) dan Penjelasannya
Dalam sistem SLIK OJK, skor BI Checking diklasifikasikan dalam 5 kategori yang dikenal sebagai Kolektibilitas Kredit atau singkatnya Kol. Semakin tinggi angkanya (Kol 5), semakin buruk catatan kredit Anda di mata lembaga keuangan.
Berikut adalah tabel ringkasan skor BI Checking dari Kol 1 hingga Kol 5:
Kategori (Kol) | Status Pembayaran | Tunggakan (Hari) | Dampak Umum |
---|---|---|---|
Kol 1 | Lancar | – | Pengajuan pinjaman sangat berpeluang disetujui |
Kol 2 | Dalam Perhatian Khusus | 1-90 hari | Perlu evaluasi; risiko ditolak di bank besar |
Kol 3 | Tidak Lancar | 91-120 hari | Pengajuan cenderung ditolak |
Kol 4 | Diragukan | 121-180 hari | Hampir pasti ditolak; dianggap kredit bermasalah |
Kol 5 | Macet | lebih dari 180 hari | Kredit macet; perlu langkah perbaikan serius |
🟢 Kol 1 – Kredit Lancar
Kategori ini menunjukkan bahwa Anda membayar cicilan secara tepat waktu, maksimal keterlambatan 90 hari. Skor Kol 1 adalah tanda bahwa riwayat kredit Anda sehat dan terpercaya di mata lembaga keuangan.
Dampak:
- Peluang pengajuan pinjaman sangat tinggi
- Bisa mengakses produk kredit dengan bunga lebih ringan
🟠 Kol 2 – Kredit Dalam Perhatian Khusus
Jika Anda mulai terlambat membayar antara 1 hingga 90 hari, Anda akan masuk ke Kol 2. Meski belum tergolong gagal bayar, lembaga keuangan akan memberikan tanda peringatan.
Dampak:
- Kemungkinan disetujui masih ada, terutama di BPR
- Namun bank besar bisa menolak atau menaikkan bunga
🔴 Kol 3 – Kredit Tidak Lancar
Skor Kol 3 menunjukkan Anda telah terlambat lebih dari 91 hari hingga 120 hari. Ini adalah sinyal awal bahwa Anda mulai dianggap gagal membayar kewajiban.
Dampak:
- Pengajuan kredit di bank umum hampir pasti ditolak
- Harus segera melunasi atau restrukturisasi untuk pemulihan
🔴 Kol 4 – Kredit Diragukan
Jika Anda belum melunasi cicilan lebih dari 121 hingga 180 hari, status Anda akan menjadi Kol 4. Lembaga keuangan mulai meragukan kemampuan bayar Anda.
Dampak:
- Pengajuan pinjaman ditolak hampir di semua lembaga
- Kredit baru tidak bisa diajukan sampai kondisi membaik
🔴 Kol 5 – Kredit Macet
Skor terendah ini menandakan Anda gagal membayar lebih dari 180 hari. Kreditur akan menilai Anda sebagai risiko tinggi dan bisa mencatat Anda ke dalam daftar hitam internal.
Dampak:
Tidak bisa mengajukan pinjaman sama sekali
- Harus melakukan pelunasan penuh dan minta surat keterangan lunas
- Dibutuhkan waktu & proses untuk menghapus status ini dari sistem
Apa Dampaknya Jika Skor BI Checking Anda Buruk?
Skor BI Checking yang buruk bisa menjadi penghambat utama saat Anda mengajukan pinjaman, baik ke bank umum maupun ke BPR. Lembaga keuangan menggunakan data dari SLIK OJK untuk menilai apakah Anda layak diberi pinjaman atau tidak. Semakin rendah skor Anda (Kol 3 ke atas), maka semakin tinggi risiko Anda dianggap bermasalah.
Berikut beberapa dampak yang sering dialami debitur dengan skor BI Checking buruk:
- Pengajuan Kredit Ditolak:
Bank dan lembaga keuangan biasanya menolak pengajuan pinjaman jika Anda masuk dalam kategori Kol 3, Kol 4, atau Kol 5. Bahkan jika persyaratan administratif lengkap, status kredit macet tetap jadi pertimbangan utama. - Suku Bunga Kredit Lebih Tinggi:
Jika pengajuan masih diterima meskipun skor Anda tidak ideal (misalnya Kol 2), biasanya lembaga keuangan akan mengenakan suku bunga lebih tinggi sebagai bentuk kompensasi atas risiko gagal bayar. - Akses Terbatas ke Produk Keuangan:
Dengan skor yang rendah, Anda bisa kehilangan akses ke berbagai produk keuangan, seperti KPR, kredit multiguna, atau pembiayaan kendaraan. Bahkan pembukaan kartu kredit baru bisa ditolak secara otomatis. - Masuk Daftar Hitam Internal Lembaga Keuangan:
Beberapa lembaga mencatat nasabah bermasalah dalam daftar hitam internal. Hal ini membuat Anda tidak bisa mengajukan pinjaman di lembaga yang sama di masa depan, meskipun skor BI Checking sudah membaik. - Reputasi Keuangan Anda Jadi Taruhannya:
Meskipun tidak secara langsung terlihat, reputasi finansial Anda ikut terpengaruh. Saat Anda ingin bekerja di sektor keuangan, menjadi penjamin kredit, atau menjalin kerja sama bisnis, skor BI Checking bisa dijadikan pertimbangan oleh pihak ketiga.
Kesimpulannya, semakin rendah skor BI Checking Anda, semakin terbatas pula peluang Anda untuk mendapatkan dukungan keuangan. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga skor tetap sehat dan bertanggung jawab dalam membayar kewajiban kredit.
Cara Meningkatkan Skor BI Checking Anda
Jika skor BI Checking Anda sudah masuk kategori Kol 2 ke atas, jangan khawatir. Meskipun nama Anda tercatat di SLIK OJK sebagai debitur bermasalah, skor BI Checking masih bisa diperbaiki selama Anda mengambil langkah yang tepat dan konsisten.
Berikut ini beberapa cara efektif untuk meningkatkan skor BI Checking Anda:
1. Lunasi Tunggakan dan Kredit Bermasalah
Langkah pertama dan paling penting adalah melunasi seluruh tunggakan atau cicilan yang tertunda. Fokus utama Anda sebaiknya adalah menyelesaikan kredit aktif yang macet agar status Anda bisa segera diperbarui oleh bank atau lembaga keuangan.
2. Ajukan Restrukturisasi Kredit
Jika Anda mengalami kesulitan keuangan, segera hubungi pihak pemberi pinjaman untuk mengajukan restrukturisasi kredit. Program ini dapat meringankan beban pembayaran Anda dan membantu menjaga agar status kredit tidak makin memburuk.
3. Hindari Pengajuan Kredit Baru Sementara Waktu
Saat skor Anda masih dalam status buruk, sebaiknya hindari dulu mengajukan pinjaman baru. Pengajuan yang terus-menerus ditolak akan tercatat di sistem dan bisa menurunkan skor lebih lanjut.
4. Pantau Status Kredit Secara Berkala
Gunakan layanan resmi seperti iDeb SLIK dari OJK untuk memantau apakah status kredit Anda sudah berubah. Dengan memantau secara rutin, Anda bisa memastikan bahwa perbaikan yang dilakukan sudah tercatat dengan baik.
5. Minta Surat Keterangan Lunas dari Pihak Kreditur
Setelah pelunasan dilakukan, mintalah surat keterangan lunas dari pihak kreditur. Dokumen ini bisa Anda gunakan sebagai bukti untuk mengajukan klarifikasi ke OJK jika skor belum juga diperbarui setelah jangka waktu tertentu.
6. Perbaiki Data yang Salah (Jika Ada)
Jika Anda merasa skor BI Checking buruk disebabkan oleh data yang keliru, Anda berhak mengajukan klarifikasi atau keberatan melalui mekanisme yang tersedia di SLIK OJK. Pastikan Anda menyertakan dokumen pendukung yang valid.
Dengan melakukan langkah-langkah di atas secara konsisten, Anda bisa memperbaiki skor BI Checking dalam beberapa bulan ke depan. Semakin cepat Anda bertindak, semakin cepat pula peluang untuk kembali mendapatkan akses ke berbagai produk pinjaman yang Anda butuhkan.
Jaga Skor, Permudah Akses Kredit Anda
Skor BI Checking bukan sekadar angka—melainkan cerminan dari kebiasaan dan tanggung jawab finansial Anda. Dengan memahami kategori skor mulai dari Kol 1 hingga Kol 5, Anda bisa mengetahui posisi Anda saat ini dan dampaknya terhadap akses pembiayaan di masa depan.
Menjaga skor tetap sehat akan memudahkan Anda saat mengajukan pinjaman, baik ke bank umum maupun BPR seperti Arto Moro. Sebaliknya, skor yang buruk bisa membuat proses pengajuan kredit terhambat bahkan ditolak.
Oleh karena itu, penting untuk:
- Bayar cicilan tepat waktu
- Hindari keterlambatan
- Cek status kredit Anda secara berkala
Dengan skor yang baik, jalan menuju pinjaman yang aman dan terpercaya akan terbuka lebih lebar.
Ingin tahu status skor BI Checking Anda sebelum ajukan pinjaman?
Hubungi tim BPR Arto Moro sekarang dan dapatkan konsultasi gratis mengenai kelayakan kredit Anda.
Atau kunjungi kantor BPR Arto Moro terdekat untuk layanan langsung dan terpercaya.