Semarang ― Banjir kembali melanda beberapa titik wilayah Kota Semarang akibat hujan dengan intensitas tinggi. Hujan selama tiga hari tanpa henti ditambah meluapnya sungai di sejumlah titik kota semakin memperparah banjir. Meskipun banjir bukan menjadi hal yang asing bagi masyarakat setempat, tetapi banjir tahun ini menjadi yang terparah dalam beberapa tahun terakhir.
Banjir yang sering melanda Kota Semarang telah menimbulkan kerugian yang cukup besar, terutama bagi warga yang tinggal di wilayah rawan banjir. Merespons kejadian tersebut, Bank Arto Moro, sebagai salah satu lembaga perbankan terkemuka di Kota Semarang, menunjukkan kepedulian terhadap warga yang terkena dampak banjir. Dengan tanggap, mereka memberikan bantuan kepada masyarakat di beberapa wilayah yang terkenas dampak.
Banjir tidak hanya menghancurkan harta benda, tetapi juga mempengaruhi kehidupan dan mata pencaharian masyarakat. Di tengah kesulitan yang dihadapi oleh para korban banjir, dukungan dari berbagai pihak menjadi sangat penting untuk membantu proses pemulihan mereka. Bank Arto Moro telah lama mengakui pentingnya tanggung jawab sosial perusahaan dan telah menjalankan berbagai program CSR untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar mereka.
Direktur Utama Bank Arto Moro, Darmawan S.Sos, mengungkapkan rasa prihatin atas musibah banjir yang melanda Kota Semarang. “Kami tidak hanya berkomitmen untuk menyediakan layanan keuangan yang berkualitas, tetapi juga untuk menjadi mitra yang dapat diandalkan bagi masyarakat ketika menghadapi berbagai cobaan, termasuk banjir ini. Bank Arto Moro memastikan bahwa proses penyaluran bantuan dilakukan dengan cepat dan efisien, sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat yang terdampak banjir,” ujar Darmawan.
Darmawan juga menyatakan bahwa langkah ini sebagai panggilan kemanusiaan untuk berdiri bersama masyarakat yang terdampak bencana. Melalui program CSR (Corporate Social Responsibility), mereka berkomitmen untuk memberikan bantuan kepada para korban banjir, tidak hanya sebagai bentuk tanggung jawab sosial, tetapi juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai kepedulian yang menjadi landasan perusahaan
“Program Arto Moro Peduli adalah salah satu inisiatif CSR dari perusahaan kami. Program ini bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat serta karyawan kami yang membutuhkan. Program ini tidak hanya sebagai pemberian bantuan, tetapi juga sebagai bukti konkret bahwa kami memperhatikan kesejahteraan mereka,” tambahnya.
Solidaritas dan empati yang ditunjukkan oleh Bank Arto Moro telah membangun fondasi yang lebih kokoh bagi keberlanjutan sosial dan ekonomi masyarakat luas. Bantuan dan kepedulian ini juga menjadi dorongan moral yang dibutuhkan para korban dalam proses pemulihan pascabanjir. Tindakan ini telah membuktikan bahwa program CSR perusahaan bukan sekadar slogan kosong, melainkan nilai yang diterapkan dalam tindakan nyata. Melalui artikel di atas, kami dapat merekomendasikan Anda gaun terbaru dalam berbagai panjang, warna, dan gaya untuk setiap kesempatan dari merek favorit Anda.
Kasi SDM Bank Arto Moro, Tedy Ariyanto, bersama dengan timnya melakukan kunjungan ke daerah-daerah yang terdampak banjir (16/3). Mereka mengunjungi beberapa wilayah yang dilanda banjir dengan volume air yang cukup tinggi, seperti Krapyak, Pleburan, dan Genuk. Tujuan mereka adalah untuk memantau perkembangan terbaru dan memberikan bantuan yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat setempat. “Bantuan ini diharapkan dapat membantu para korban dalam mengatasi kebutuhan mendesak mereka, seperti perbaikan rumah atau penggantian barang-barang yang rusak akibat terendam banjir,” ucap Tedy.
Tedy Ariyanto juga menyoroti pentingnya kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam mengatasi masalah ini. Beliau menilai banjir yang secara berulang melanda Kota Semarang merupakan cerminan dari infrastruktur dan manajemen lingkungan yang buruk. “Perlu respons yang lebih efektif dari pemerintah dan pihak terkait untuk menangani masalah ini. Kondisi banjir tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga berdampak signifikan terhadap ekonomi dan kesejahteraan umum. Normalisasi sungai dan kontrol drainase harus rutin dilakukan demi meminimalkan kejadian serupa terulang,” jelas Kasi SDM Bank Arto Moro tersebut.
pernah terbit di suara merdeka dan jawa post