Home - BPR - Perbedaan Syarat Kredit di Bank Umum dan BPR

Perbedaan Syarat Kredit di Bank Umum dan BPR

Perbedaan syarat kredit di bank Umum dan BPR

Last Updated on June 26, 2025

Perbedaan Syarat Kredit di Bank Umum dan BPR, Bank Arto Moro – Memilih tempat mengajukan kredit sering kali membingungkan, apalagi antara Bank Umum dan BPR yang tampak serupa namun berbeda dalam banyak hal. Artikel ini akan membahas secara khusus perbedaan syarat dan proses kredit di keduanya, agar Anda bisa memilih lembaga keuangan yang paling sesuai.

Apa Itu Kredit di Bank Umum dan BPR?

Kredit merupakan fasilitas pinjaman dana dari lembaga keuangan yang wajib dikembalikan dalam jangka waktu tertentu, biasanya disertai bunga. Baik bank umum maupun BPR sama-sama menyediakan layanan kredit, namun segmen dan mekanismenya berbeda.

Bank umum biasanya melayani kredit dalam skala besar seperti KPR, kredit kendaraan, hingga kredit modal kerja untuk korporasi. Prosesnya lebih terstruktur dan banyak menggunakan sistem sentralisasi serta skor kredit.

Sementara itu, Bank Perekonomian Rakyat (BPR) lebih fokus pada pembiayaan mikro, seperti kredit UMKM, pedagang pasar, atau karyawan. BPR unggul dalam pendekatan lokal, pelayanan cepat, dan persyaratan yang lebih sederhana sehingga cocok untuk masyarakat yang kesulitan mengakses kredit dari bank besar.

Perbedaan Syarat Kredit

Syarat kredit adalah salah satu faktor penting yang perlu dipertimbangkan sebelum mengajukan pinjaman. Meskipun sama-sama lembaga keuangan, bank umum dan BPR memiliki pendekatan yang berbeda dalam menentukan persyaratan kredit. Berikut penjelasannya:

a. Dokumen dan Persyaratan Umum

Bank Umum biasanya menerapkan persyaratan yang lebih kompleks dan formal. Calon debitur umumnya diminta menyiapkan dokumen seperti:

  • Fotokopi KTP dan KK
  • Slip gaji atau laporan keuangan
  • NPWP
  • Rekening koran 3–6 bulan terakhir
  • Surat kepemilikan agunan
  • Hasil BI Checking / SLIK OJK

Prosedur ini bertujuan untuk meminimalkan risiko dan menyesuaikan dengan regulasi kredit skala besar.

Sementara itu, persyaratan pinjaman bank bpr menerapkan yang lebih sederhana dan ramah bagi masyarakat umum, khususnya pelaku UMKM. Dokumen yang diminta biasanya:

  • Fotokopi KTP
  • Bukti kepemilikan agunan (bisa sertifikat rumah, BPKB motor, dsb.)
  • Bukti usaha sederhana (misalnya foto warung, surat keterangan usaha dari RT/RW)
  • Tidak wajib memiliki NPWP atau rekening koran

Dengan persyaratan yang lebih fleksibel, BPR memudahkan masyarakat yang tidak memiliki penghasilan tetap atau belum terhubung dengan sistem keuangan formal.

Note: Semua syarat yang kami paparkan secara umum, untuk lebih jelasnya silahkan menghubungi BPR terdekat Anda.

b. Proses Penilaian dan Verifikasi

Bank Umum mengandalkan proses verifikasi berbasis data dan sistem terpusat, termasuk penilaian risiko melalui skor kredit, analisis agunan, dan asesmen kelayakan yang ketat. Proses ini membutuhkan waktu dan terkadang terasa “jauh” dari kondisi nyata calon debitur.

Sebaliknya, BPR mengandalkan pendekatan lokal dan lebih humanis. Penilaian usaha bisa dilakukan langsung di lapangan, mempertimbangkan kondisi aktual debitur, termasuk karakter, loyalitas, dan potensi usahanya. Hal ini membuat pengajuan kredit di BPR terasa lebih cepat, sederhana, dan membumi.

Proses Pengajuan & Kecepatan Pencairan Dana

Salah satu hal yang sering menjadi pertimbangan utama dalam mengajukan kredit adalah lama proses dan kecepatan pencairan dana. Dalam hal ini, bank umum dan BPR memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Proses Pengajuan Kredit di Bank Umum

Di bank umum, proses pengajuan kredit umumnya lebih panjang dan formal. Setelah dokumen diserahkan, pihak bank akan melakukan verifikasi data, analisis kelayakan usaha atau penghasilan, serta appraisal terhadap agunan. Proses ini biasanya melibatkan beberapa tahap, termasuk pengecekan BI Checking atau SLIK OJK. Apakah bisa Pinjaman Tanpa BI Checking? Silahkan kunjungi artikel kami yang membahas hal itu.

Rata-rata waktu pencairan: 7–14 hari kerja (tergantung jenis kredit dan nominal pinjaman)

Meskipun lebih lama, proses ini cocok untuk pinjaman dalam jumlah besar dengan tenor panjang, seperti KPR atau kredit modal kerja skala menengah-besar.

Proses Pengajuan Kredit di BPR

Berbeda dengan bank umum, BPR dikenal lebih cepat dan fleksibel dalam hal proses pengajuan. Setelah dokumen diserahkan, tim BPR biasanya akan melakukan survei langsung ke lokasi usaha atau tempat tinggal pemohon. Karena cakupannya bersifat lokal, proses verifikasi bisa dilakukan lebih cepat.

Rata-rata waktu pencairan: 1–5 hari kerja, bahkan bisa lebih cepat jika dokumen lengkap dan agunan jelas.

Kelebihan ini membuat BPR menjadi pilihan tepat bagi pelaku UMKM atau masyarakat yang membutuhkan dana cepat untuk keperluan produktif maupun konsumtif.

Tabel Ringkasan Perbandingan Perbedaan Kredit Bank Umum dan BPR

Aspek Bank Umum BPR (Bank Perkreditan Rakyat)
Dokumen Persyaratan Lengkap & formal (KTP, NPWP, slip gaji, dll.) Lebih sederhana & fleksibel (KTP, bukti usaha)
Proses Penilaian Terpusat, sistem skoring, analisis kredit formal Pendekatan lokal, survei lapangan, humanis
Plafon Pinjaman Besar (hingga miliaran rupiah) Terbatas (hingga ratusan juta – miliar)
Jenis Kredit KPR, kredit kendaraan, modal kerja besar, dll. Kredit mikro, UMKM, karyawan, pegawai lokal
Suku Bunga Lebih rendah, tergantung tenor & jenis kredit Sedikit lebih tinggi, tergantung kebijakan BPR
Tenor Pinjaman Panjang (hingga 15–20 tahun) Fleksibel, umumnya pendek hingga menengah
Waktu Pencairan Dana Lebih lama (7–14 hari kerja atau lebih) Lebih cepat (1–5 hari kerja jika dokumen lengkap)
Target Nasabah Nasabah formal, usaha menengah dan besar Masyarakat lokal, UMKM, pengusaha mikro

Kapan Sebaiknya Mengajukan Kredit di Bank Umum atau BPR?

Memilih antara bank umum atau BPR untuk mengajukan kredit sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi finansial, serta jenis usaha atau tujuan penggunaan dana. Berikut panduan sederhananya:

Ajukan Kredit ke Bank Umum Jika:

  • Anda membutuhkan dana besar seperti untuk KPR, pembelian kendaraan, atau ekspansi bisnis skala menengah-besar.
  • Anda memiliki riwayat kredit baik, penghasilan tetap, serta dokumen lengkap dan formal.
  • Anda tidak terburu-buru dalam proses pencairan dana dan siap mengikuti proses administratif yang lebih ketat.

Ajukan Kredit ke BPR Jika:

  • Anda membutuhkan dana cepat dengan proses yang sederhana, misalnya untuk tambahan modal usaha kecil, biaya pendidikan, atau kebutuhan mendesak.
  • Anda adalah pelaku UMKM, pedagang pasar, atau karyawan lokal dengan akses terbatas ke bank umum.
  • Anda ingin layanan yang lebih personal, mudah dijangkau, dan ramah terhadap masyarakat non-formal.

Kesimpulan

Perbedaan syarat kredit antara bank umum dan BPR terletak pada skala pelayanan, kompleksitas dokumen, hingga kecepatan pencairan dana. Bank umum cocok untuk kebutuhan besar dengan proses formal, sementara BPR lebih sesuai untuk masyarakat lokal yang membutuhkan akses kredit cepat dan mudah.

Memahami karakteristik masing-masing lembaga keuangan akan membantu Anda mengambil keputusan yang lebih tepat dan bijak.

đź”— Ingin tahu lebih lanjut tentang perbedaan antara BPR dan bank umum? Baca juga artikel kami: perbedaan bank umum dan BPR.

Scroll to Top