Last Updated on June 26, 2025
Pernah nggak sih kita dengar seseorang bilang, āCoba ke BPR aja, bunganya tinggi dan prosesnya cepat, lho!ā Tapi setelah itu, kita mulai mikirāBPR itu sebenarnya apa, ya? Aman nggak? Kok kayaknya nggak sepopuler bank-bank besar? Nih kita harus tahu kekurangan dan kelebihan BPR apa saja.
Kami juga dulu sempat ada di fase ituāpenasaran tapi agak ragu. Sebutan āBPRā atau Bank Perekonomian Rakyat memang belum familiar bank umum yang sering kita temui di kota-kota besar. Tapi ternyata, BPR punya peran yang cukup krusial, terutama buat masyarakat daerah dan pelaku usaha kecil.
Nah, yang sering bikin kita bingung adalah: sebenarnya apa saja kelebihan dan kekurangan BPR? Apa iya BPR itu solusi keuangan yang lebih ramah? Atau justru ada keterbatasan yang perlu kita waspadai?
Yuk, di artikel ini kita bahas bareng-bareng. Biar kita bisa ambil keputusan yang lebih tepatāmau nabung, pinjem, atau sekadar mengenal BPR lebih dalam.
Singkat Tentang BPR
Sebelum kita bahas lebih jauh soal kelebihan dan kekurangannya, yuk kita kenalan dulu dengan BPR. Soalnya, percuma juga kalau kita banding-bandingkan tanpa tahu sebenarnya apa itu BPR.
BPR, atau Bank Perkreditan Rakyat, adalah jenis bank yang fokus pada pelayanan keuangan skala kecil dan menengah. Biasanya, BPR ini beroperasi di daerah-daerah, dan punya misi untuk membantu masyarakat lokalāterutama yang belum banyak tersentuh layanan bank besar.
Tapi jangan salah kaprah, ya. Walaupun namanya ābankā, BPR ini nggak bisa melakukan semua hal yang bank umum lakukan. Misalnya, kita nggak bisa pakai BPR buat transaksi pakai kartu kredit, buka rekening giro, atau kirim uang ke luar negeri. Layanannya memang lebih terbatasātapi di balik itu, BPR justru punya keunggulan di sisi kesederhanaan, kemudahan, dan kedekatan dengan nasabah.
Kalau kita tinggal di daerah atau punya usaha kecil, BPR sering kali lebih mudah dijangkau dan lebih cepat dalam proses pengajuan pinjaman. Beberapa di antaranya juga kasih bunga simpanan yang cukup bersaing.
Jadi, BPR itu bukan bank biasaātapi bank yang hadir dengan pendekatan yang lebih personal dan lokal. Dan itu bisa jadi nilai tambah⦠atau bisa juga jadi kekurangan, tergantung dari kebutuhan kita.
Kelebihan BPR
Setelah kita tahu apa itu BPR, sekarang waktunya kita bahas: apa sih yang bikin BPR layak dipertimbangkan? Ternyata, ada beberapa kelebihan yang bisa jadi nilai plusāterutama buat kita yang cari layanan keuangan yang praktis dan nggak ribet.
a. Lebih Dekat dengan Masyarakat Daerah
BPR itu ibarat “tetangga” di dunia perbankan. Mereka biasanya beroperasi di wilayah tertentu dan fokus melayani masyarakat di sekitarnya. Jadi buat kita yang tinggal di daerah, kehadiran BPR bisa jadi penyelamatānggak perlu jauh-jauh ke kota hanya untuk buka rekening atau ajukan kredit.
b. Pelayanan yang Lebih Personal
Pernah nggak, datang ke bank besar terus merasa kayak ānomor antreanā aja? Nah, di BPR, nuansanya beda. Karena skalanya lebih kecil, pelayanannya cenderung lebih ramah, langsung, dan terasa āmanusiawiā. Kita bisa ngobrol langsung dengan petugas tanpa harus melewati banyak birokrasi.
c. Proses Kredit yang Cepat dan Syarat yang Ringan
Ini salah satu alasan kenapa banyak pelaku usaha kecil memilih BPR. Proses pengajuan kredit di BPR biasanya lebih simpel dan nggak seketat bank umum. Buat kita yang butuh dana cepat buat modal usaha atau keperluan mendesak, BPR bisa jadi solusi yang realistis.
d. Mendukung UMKM dan Ekonomi Lokal
BPR memang dirancang untuk mendukung sektor produktif, khususnya UMKM. Jadi, kalau kita punya usaha mikro atau kecil dan kesulitan dapat pinjaman dari bank besar, BPR bisa jadi alternatif yang sangat membantuādengan bunga yang masih terjangkau dan cicilan yang fleksibel.
e. Suku Bunga Simpanan yang Lebih Kompetitif
Percaya atau nggak, beberapa BPR menawarkan bunga tabungan atau deposito yang lebih tinggi daripada bank umum. Buat kita yang ingin menabung sambil dapat imbal hasil lebih optimal, ini jelas jadi daya tarik tersendiri.
Kekurangan BPR
Nah, setelah tadi kita bahas kelebihannya, sekarang saatnya kita bersikap adil dan melihat juga sisi lainnya. Karena pada kenyataannya, BPR juga punya beberapa keterbatasan yang perlu kita pertimbangkan untuk mengetahui apa perbedaan bank Umum dan BPR.
a. Layanannya Terbatas
Kalau kita biasa transaksi pakai mobile banking canggih, kartu debit, atau bahkan tarik tunai di ATM mana saja, mungkin kita akan merasa ākurang puasā di BPR. Karena faktanya, layanan BPR belum selengkap bank umum. Misalnya, BPR tidak menyediakan rekening giro, kartu kredit, atau fasilitas transfer antarbank yang luas.
b. Wilayah Operasi Cuma di Area Tertentu
BPR itu nggak bisa buka cabang di mana-mana, karena memang diatur untuk beroperasi hanya di wilayah tertentu. Jadi kalau kita pindah domisili atau mau transaksi antar kota, layanan BPR bisa jadi kurang fleksibel dibanding bank besar yang punya cabang nasional bahkan internasional.
c. Teknologi Digital Masih Terbatas
Beberapa BPR memang mulai beradaptasi dengan teknologi, tapi nggak semua sudah punya aplikasi mobile atau internet banking. Jadi, buat kita yang terbiasa transaksi serba digital, ini bisa terasa agak merepotkan. Layanan masih banyak yang mengandalkan proses manual di kantor cabang.
d. Jam Operasional Lebih Pendek
Kalau kita tipe orang yang sibuk kerja dari pagi sampai sore, perlu dicatat bahwa jam operasional BPR biasanya lebih terbatas. Banyak yang hanya buka di jam kerja reguler, tanpa layanan Sabtu-Minggu atau 24 jam seperti call center bank besar.
e. Skala Bisnis Lebih Kecil, Risiko Bisa Lebih Tinggi
Karena aset dan jangkauan BPR relatif kecil, secara struktur, mereka lebih rentan terhadap guncangan ekonomi. Walaupun tetap diawasi OJK dan dijamin LPS, tetap penting bagi kita untuk pilih BPR yang sehat dan kredibel agar dananya aman.
Apakah BPR Aman?
Pertanyaan ini sering banget muncul: “BPR itu aman nggak, sih?” Wajar kok kalau kita raguāapalagi kalau belum pernah berurusan langsung dengan BPR. Tapi sebenarnya, ada kabar baik yang bisa bikin kita sedikit lebih tenang.
Pertama, perlu kita tahu bahwa BPR diawasi langsung oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Artinya, aktivitas mereka tetap berada di bawah pengawasan lembaga resmi pemerintah, sama seperti bank-bank besar lainnya. Jadi, mereka nggak bisa asal-asalan dalam mengelola dana masyarakat.
Kedua, simpanan di BPR juga dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) sampai Rp2 miliar per nasabah per bankāasal memenuhi syarat 3T (tercatat, tingkat bunga wajar, dan tidak menyebabkan bank gagal). Jadi, selama kita nabung secara legal dan sesuai prosedur, uang kita aman secara hukum.
Tapi tentu, kita tetap perlu jeli memilih BPR. Pastikan BPR yang kita pilih sudah resmi terdaftar di OJK, punya reputasi baik, dan punya laporan keuangan yang sehat. Kalau perlu, kita bisa cek langsung nama BPR-nya di situs OJK atau LPS.
Jadi, jawabannya: ya, BPR bisa dibilang amanāasal kita pilih yang tepat dan tahu batasannya. Aman bukan berarti tanpa risiko, tapi setidaknya sudah ada perlindungan dan regulasi yang mendukung.
Penutup
Setelah kita bahas bareng-bareng, sekarang kita tahu bahwa BPR punya kelebihan yang cukup menarik, terutama dari sisi kedekatan layanan, kemudahan akses, dan dukungan terhadap UMKM. Tapi di sisi lain, kita juga nggak bisa tutup mata bahwa ada keterbatasan, seperti layanan yang belum selengkap bank umum dan teknologi digital yang masih berkembang.
Jadi, udah siap mempertimbangkan BPR? Setelah mengetahui apa saja kekurangan dan kelebihan BPR.
Kalau kamu lagi cari tempat untuk menabung dengan bunga kompetitif atau butuh pinjaman cepat tanpa ribet, nggak ada salahnya melirik BPR yang terpercaya BPR Arto Moro. Sudah terdaftar di OJK dan dijamin LPS, ya!




