Home - Deposito - Deposito: Pengertian, Jenis, dan Keuntungannya

Deposito: Pengertian, Jenis, dan Keuntungannya

Ilustrasi Deposito

Last Updated on October 1, 2025

Pernahkah Anda merasa uang tabungan di rekening biasa seolah “diam” tanpa bertambah banyak? Padahal, ada cara sederhana agar uang yang Anda simpan bisa berkembang lebih cepat sekaligus aman: itulah deposito.

Produk simpanan yang satu ini sudah lama dikenal masyarakat Indonesia sebagai pilihan favorit untuk menyimpan uang jangka menengah hingga panjang. Alasannya jelas: bunga lebih tinggi dibanding tabungan biasa, risiko rendah, serta jaminan keamanan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Melalui artikel ini, kita akan membahas tuntas mulai dari pengertian deposito, jenis-jenisnya, cara kerja, hingga keuntungannya. Dengan begitu, Anda bisa menilai sendiri apakah deposito cocok untuk tujuan keuangan Anda.

Baca Juga: menabung di bank yang paling menguntungkan

Pengertian Deposito

Simpanan berjangka atau yang lebih dikenal dengan istilah deposito adalah produk perbankan di mana dana nasabah disimpan untuk jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan. Tidak seperti tabungan biasa yang bisa diambil kapan saja, instrumen ini memiliki aturan ketat: pencairan hanya bisa dilakukan saat jatuh tempo, kecuali Anda bersedia terkena penalti.

Keunggulan utama dari simpanan ini adalah tingkat bunga yang lebih tinggi dibanding rekening tabungan reguler. Karena sifatnya “terkunci” sampai tenor berakhir, produk ini cocok bagi siapa saja yang ingin menabung sekaligus melatih kedisiplinan finansial.

Secara sederhana, jenis investasi ini bisa dianggap sebagai sarana menyimpan dana dengan risiko rendah namun tetap memberikan imbal hasil. Tak heran jika banyak individu maupun pelaku usaha memilihnya sebagai cara aman untuk mengembangkan uang mereka.

Jangka Waktu Deposito

Umumnya, bank dan BPR menyediakan berbagai pilihan tenor simpanan berjangka sesuai kebutuhan nasabah. Tenor paling umum dimulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, hingga 12 bulan. Ada juga lembaga keuangan yang menyediakan opsi lebih panjang, misalnya 24 bulan.

Semakin lama dana disimpan, biasanya semakin besar pula bunga yang bisa Anda peroleh. Inilah yang membuat deposito sering dijadikan strategi keuangan jangka menengah hingga panjang. Misalnya, banyak orang memilih tenor 12 bulan agar mendapatkan tingkat bunga lebih optimal sekaligus melatih kesabaran dalam mengelola keuangan.

Menentukan tenor sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan. Jika Anda membutuhkan dana likuid dalam waktu dekat, pilihlah jangka pendek seperti 1–3 bulan. Namun, bila tujuan Anda untuk investasi yang lebih tenang, tenor 12 bulan atau lebih bisa menjadi pilihan terbaik.

Dengan memahami pilihan jangka waktu ini, Anda bisa merancang strategi penyimpanan yang sesuai kebutuhan. Beberapa nasabah bahkan menerapkan metode laddering, yaitu membagi dana ke beberapa tenor berbeda agar bisa menikmati keuntungan bunga sekaligus menjaga likuiditas.

Baca Juga: menabung di bank yang paling menguntungkan

Jenis – Jenis Deposito

Produk simpanan berjangka ini ternyata punya beberapa jenis yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Meskipun prinsip dasarnya sama, yaitu uang disimpan untuk jangka waktu tertentu dan hanya bisa dicairkan saat jatuh tempo, setiap jenis simpanan berjangka memiliki ciri khas tersendiri. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Deposito Berjangka
    Ini yang paling umum digunakan. Dana disimpan dengan tenor tertentu, misalnya 1, 3, 6, atau 12 bulan. Ketika sudah mencapai tanggal jatuh tempo, dana dapat ditarik atau otomatis diperpanjang melalui fitur Automatic Roll Over / ARO.
  2. Deposito On Call
    Cocok untuk penyimpanan jangka sangat pendek, biasanya antara 7 sampai 30 hari. Tipe simpanan ini biasanya dipilih oleh korporasi atau individu dengan nominal dana cukup besar.
  3. Deposito Syariah
    Dikelola berdasarkan prinsip syariah dengan sistem bagi hasil, bukan bunga. Jenis ini populer di kalangan nasabah yang ingin menabung sesuai aturan Islam.
  4. Deposito Valuta Asing (Valas)
    Simpanan menggunakan mata uang asing seperti USD atau SGD. Pilihan ini sering dipakai bagi yang punya kebutuhan transaksi internasional.

Bacaan Menarik: Apa itu deposit: Pengertian, Manfaat & Jenis yang Umum

Dengan memahami perbedaan jenis-jenis ini, Anda bisa memilih produk simpanan yang paling sesuai dengan tujuan finansial. Misalnya, untuk kebutuhan pribadi cukup pilih simpanan berjangka, sementara bagi pelaku usaha atau eksportir bisa mempertimbangkan deposito valas.

Amankan Dana, Raih Untung Lebih Besar!

Deposito di BPR Arto Moro memberikan bunga lebih tinggi daripada bank umum, mencapai 6,00% per tahun. Aman, karena terdaftar dan diawasi OJK, serta dijamin LPS.


WhatsAppTempatkan Dana Sekarang!

Keuntungan Deposito

Salah satu alasan mengapa deposito tetap diminati banyak orang adalah karena menawarkan rasa aman sekaligus kepastian hasil dari bunga deposito tertinggi. Berbeda dengan tabungan biasa, simpanan berjangka memberikan bunga tetap sesuai jangka waktu yang dipilih, sehingga nasabah bisa memperkirakan berapa keuntungan yang akan diterima. Selain itu, simpanan ini juga dilindungi oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan), sehingga dana Anda lebih terjaga keamanannya. Bagi yang ingin berinvestasi dengan risiko rendah namun tetap memperoleh imbal hasil yang jelas, deposito menjadi pilihan menarik untuk mempertahankan sekaligus menumbuhkan nilai uang Anda.

Di BPR Arto Moro, bunga deposito yang Anda peroleh juga dijamin LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) sesuai ketentuan yang berlaku, sehingga keamanan dana tetap terjamin meski terjadi hal tak terduga.

Baca Juga: cara menabung di bank agar dapat bunga

Tips Memilih Deposito yang Tepat

Sebelum memutuskan menaruh dana di deposito, ada baiknya Anda memperhatikan beberapa hal penting agar hasil yang didapat sesuai harapan. Pertama, pastikan memilih lembaga yang aman dan diawasi oleh OJK serta dijamin LPS, seperti BPR Arto Moro. Dengan begitu, simpanan Anda tetap terlindungi.

Kedua, perhatikan suku bunga deposito yang ditawarkan. BPR Arto Moro menghadirkan bunga deposito yang kompetitif dan sering lebih unggul dari bank umum, menjadikan potensi imbal hasil Anda semakin optimal.

Ketiga, sesuaikan jangka waktu deposito dengan kebutuhan keuangan Anda. Jika ingin fleksibel, pilih tenor yang lebih pendek, namun bila tujuan Anda investasi jangka menengah hingga panjang, tenor 6–12 bulan biasanya lebih menguntungkan.

Terakhir, pastikan proses pencairan dan perpanjangan mudah. BPR Arto Moro menyediakan layanan Automatic Roll Over sehingga deposito Anda bisa diperpanjang otomatis tanpa repot.

Dengan memperhatikan hal-hal di atas, Anda bisa lebih tenang dalam mengelola uang dan mendapatkan hasil optimal.

Scroll to Top