Dalam menghadapi perkembangan yang pesat di bidang keuangan, BPR Arto Moro terus berkomitmen menjaga kinerja yang baik. BPR dengan total aset di atas Rp 1 triliun ini berhasil mencatat pertumbuhan yang luar biasa, baik dari segi aset, penyaluran kredit, maupun penghimpunan dana pihak ketiga (DPK).
Bertekad melanjutkan kinerja baik, BPR Arto Moro melakukan pelantikan Direktur Utama yang juga diiringi dengan pengesahan Renstra 2025-2029. Setelah menjabat pada periode sebelumnya, Darmawan, S.Sos., MM., kembali terpilih menjadi Direktur Utama BPR Arto Moro. Darmawan dilantik oleh Dewan Komisaris BPR Arto Moro di ruang serbaguna kantor pusat BPR Arto Moro yang beralamat di Jalan Elang Raya No. 99, Mangunharjo, Tembalang, Semarang (27/5).
Dengan rekam jejak yang gemilang, Darmawan, S.Sos., MM., kembali terpilih menjadi Direktur Utama BPR Arto Moro. Upacara pelantikan dan pengambilan sumpah tersebut dihadiri oleh para petinggi perusahaan, termasuk Dewan Komisaris, Jajaran Direksi, Perjabat Eksekutif, serta para Kepala Divisi. Keberhasilan Darmawan dalam mengantarkan BPR Arto Moro mencapai posisi terbaik di Kota Semarang telah menjadi pertimbangan penting bagi Dewan Komisaris.
Dalam pidatonya, Darmawan, S.Sos., MM., menegaskan komitmennya untuk terus mendorong inovasi dan transformasi BPR Arto Moro agar mampu bersaing di tingkat nasional. Darmawan berjanji akan memimpin dengan penuh integritas dan mementingkan kepentingan perusahaan. “Saya mengucapkan banyak rasa terima kasih kepada kepada dewan komisaris atas kepercayaan yang telah diberikan kepada saya. Saya berkomitmen untuk menjalankan tanggung jawab ini dengan integritas, transparansi, dan dedikasi yang tinggi,” ungkap Darmawan.
Komisaris Utama sekaligus Pemegang Saham Pengendali BPR Arto Moro, Prof. Dr. H. Subyakto, SH, MH, MM, menyampaikan bahwa langkah strategis yang telah diambil akan memberikan banyak dampak positif, tidak hanya bagi para pemegang saham, tetapi juga bagi karyawan dan masyarakat luas. Subyakto mengakui Darmawan sebagai pemimpin yang visioner dan berpengalaman, sehingga tidak ada keraguan dalam melantik Darmawan kembali sebagai direktur utama. “Darmawan, S.Sos., MM., telah diakui banyak pihak sebagai pemimpin yang visioner dan berpengalaman dalam membawa pertumbuhan besar bagi BPR Arto Moro. Tidak pernah ada keraguan melantik beliau untuk menjadi direktur utama kembali,” jelas Subyakto.
Selepas upacara pelantikan direksi, kegiatan dilanjutkan dengan pengesahan Renstra 2025-2029 sebagai landasan strategis bagi BPR Arto Moro dalam merumuskan langkah-langkah selama periode lima tahun mendatang. Di dalam Renstra tersebut juga tercantum target perusahaan beraset Rp 12 triliun dalam lima tahun mendatang. Penandatanganan Renstra dilakukan oleh para petinggi perusahaan, termasuk Dewan Komisaris, Jajaran Direksi, Pejabat Eksekutif, dan para kepala divisi.
Darmawan, S.Sos., MM, selaku Direktur Utama BPR Arto Moro, menyambut kehadiran Renstra 2024-2029 dengan penuh optimisme. Renstra dianggap sebagai panduan yang penting bagi perusahaan dalam menetapkan langkah-langkah strategisnya. “Renstra ini tidak sekadar sebuah dokumen perencanaan, melainkan juga merupakan manifestasi dari komitmen BPR Arto Moro untuk memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan ekonomi nasional,” tutur Darmawan.
Prof. Dr. H. Subyakto, SH, MH, MM, selaku Komisaris Utama BPR Arto Moro, menganggap pelantikan Direktur Utama dan pengesahan Renstra 2025-2029 sebagai fase baru dalam perjalanan panjang BPR Arto Moro ke depan. “BPR Arto Moro menunjukkan bahwa dalam dunia bisnis, keberhasilan tidaklah terjadi secara kebetulan. Itu adalah hasil dari visi yang jelas, serta dibarengi dengan keputusan yang tepat dan tekad yang teguh,” terang Subyakto.
Komisaris Utama percaya bahwa langkah strategis ini menjadi awal positif bagi BPR Arto Moro untuk meraih prestasi yang lebih gemilang. “Hari ini, kami mengukuhkan komitmen demi masa depan yang lebih cemerlang. Dengan roadmap yang jelas, dibarengi dengan pemimpin yang mumpuni, perusahaan memiliki landasan untuk merumuskan rencana-rencana dalam mencapai target kami ke depannya,” lanjut Subyakto.