Home - Tabungan - 10 Cara Menabung Gaji 1 Juta agar Bisa Punya Tabungan

10 Cara Menabung Gaji 1 Juta agar Bisa Punya Tabungan

Menabung Gaji 1 Juta per Bulan

Last Updated on July 21, 2025

Meskipun penghasilan hanya satu juta rupiah per bulan, menabung tetap bisa dilakukan asal tahu caranya. Terdapat berbagai cara menabung gaji 1 juta yang sederhana dan efektif tanpa harus mengorbankan kebutuhan pokok.

Dengan pendekatan yang cermat dan konsisten, menabung bukan lagi hal yang mustahil untuk siapa saja.

Cara Mengatur Gaji 1 Juta Per bulan untuk Menabung

Bergaji Rp1 juta per bulan bukan berarti tidak bisa menabung. Justru dari nominal yang terbatas inilah, kita bisa belajar mengelola keuangan dengan bijak dan disiplin. Kuncinya bukan pada besar kecilnya penghasilan, tapi pola pikir dan strategi keuangan yang tepat.

Berikut 10 cara realistis yang bisa kamu terapkan untuk menabung walau hanya bergaji 1 juta per bulan:

1. Terapkan Metode Budgeting “Modifikasi” 70/20/10

Dari total Rp1 juta yang kamu dapatkan:

  • 70% (Rp700.000) untuk kebutuhan harian (makan, transport, listrik, dll)
  • 20% (Rp200.000) wajib disisihkan untuk tabungan
  • 10% (Rp100.000) untuk hiburan atau cadangan tak terduga

Dengan cara ini, kamu menyisihkan tabungan di awal, bukan di akhir bulan ketika uang sudah habis.

2. Gunakan Celengan Khusus untuk Tabungan Harian

Menabung besar sekaligus memang berat, tapi bagaimana kalau kamu mulai dari Rp5.000 hingga Rp10.000 per hari?
Dalam sebulan, itu bisa jadi:

  • Rp5.000 x 30 hari = Rp150.000
  • Rp10.000 x 30 hari = Rp300.000

Gunakan celengan kaleng, botol bekas, atau wadah khusus agar lebih terasa dan terpisah dari uang belanja.

3. Pisahkan Rekening Tabungan dari Rekening Belanja

Jika kamu punya satu rekening untuk semua kebutuhan, tabunganmu akan cepat “terpakai tanpa sadar”.
Solusinya:

  • Buat rekening bank digital tanpa biaya admin
  • Gunakan e-wallet khusus hanya untuk simpanan (tanpa digunakan untuk transaksi harian)

Kamu juga bisa manfaatkan fitur auto-debit, agar sebagian gaji otomatis tersimpan saat masuk.

4. Tentukan Tujuan Tabungan yang Spesifik

Menabung akan terasa lebih bermakna jika punya tujuan yang jelas, misalnya:

  • Untuk modal usaha kecil
  • Beli HP second untuk kerja
  • Dana darurat pribadi

Tujuan yang konkret akan memotivasi kamu untuk lebih disiplin dan tidak tergoda mengambil uang tabungan.

5. Buat Skala Prioritas Kebutuhan

Belajar memilah antara kebutuhan dan keinginan adalah fondasi mengelola keuangan kecil:

  • Makan sehat lebih penting dari jajan mahal
  • Kuota internet untuk kerja lebih penting dari langganan streaming
  • Ongkos kerja lebih penting dari ngopi akhir pekan

Dengan skala prioritas yang jelas, kamu bisa hemat hingga Rp100.000–Rp200.000 per bulan, yang bisa langsung dialihkan ke tabungan.

6. Coba Metode Amplop Uang Fisik

Metode ini klasik tapi masih sangat efektif:

  • Siapkan beberapa amplop: kebutuhan harian, transportasi, hiburan, dan tabungan
  • Masukkan nominal tetap setiap gajian

Ketika uang di amplop habis, artinya anggaran untuk kategori tersebut juga habis. Metode ini mengajarkan disiplin dan kontrol diri.

7. Kurangi Kebiasaan Konsumtif yang Tidak Penting

Misalnya:

  • Ngopi di luar → ganti dengan kopi seduh di rumah
  • Jajan sore → masak sendiri cemilan hemat
  • Belanja impulsif di marketplace → tahan 3 hari sebelum membeli

Kebiasaan kecil ini bisa menyelamatkan Rp3000–Rp20.000 per hari, yang bisa dialihkan ke celengan tabungan.

8. Manfaatkan Cashback dan Promo sebagai Tabungan

Jangan abaikan cashback kecil dari transaksi digital. Setiap cashback yang kamu terima dari:

  • GoPay
  • ShopeePay
  • Dana, OVO, LinkAja
    Langsung transfer ke rekening tabungan atau e-wallet khusus tabungan.

Anggap saja cashback adalah “bonus tak terduga” yang memang bukan untuk dibelanjakan lagi.

9. Cari Tambahan Penghasilan Ringan

Kamu bisa tetap fokus kerja utama, tapi coba cari tambahan kecil seperti:

  • Jualan pulsa atau jajanan
  • Reseller barang kecil-kecilan
  • Nulis konten, bantu admin medsos, freelance kecil (pakai HP saja)

Tambahan Rp100.000–Rp300.000 per bulan sudah bisa menggandakan tabunganmu!

10. Catat Semua Pengeluaran dan Evaluasi Rutin

Tanpa catatan, uang bisa “hilang” tanpa terasa. Gunakan:

  • Aplikasi pencatat keuangan gratis (Money Lover, Catatan Keuangan Harian, DompetKu)
  • Atau cukup pakai notes di HP

Evaluasi setiap minggu: mana yang boros, mana yang bisa dihemat, dan sesuaikan strategi tabungan bulan berikutnya.

Cara Mengatur Gaji 1,5 Juta agar Bisa Menabung Lebih Banyak

Bagi banyak orang, penghasilan Rp1,5 juta per bulan terasa sangat pas-pasan. Tapi dengan strategi keuangan yang tepat, jumlah ini masih cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok sekaligus menyisihkan tabungan. Kuncinya ada pada cara kita mengatur alokasi gaji dengan disiplin dan prioritas yang jelas.

Langkah pertama, buatlah pembagian anggaran sederhana seperti berikut:

  • 60% (Rp900.000) untuk kebutuhan pokok (makan, transportasi, listrik, dll)
  • 25% (Rp375.000) untuk tabungan atau investasi kecil
  • 15% (Rp225.000) untuk keperluan tambahan seperti hiburan, pulsa, atau dana darurat

Jika biaya kebutuhan pokok Anda masih bisa ditekan (misalnya dengan masak sendiri, jalan kaki, atau berbagi tempat tinggal), maka persentase tabungan bisa dinaikkan menjadi 30% atau lebih. Ini artinya, Anda bisa menabung Rp450.000–Rp500.000 per bulan, bahkan lebih dari sepertiga gaji.

Selain itu, manfaatkan promo dan cashback dari transaksi digital. Alihkan semua cashback atau uang kembalian ke dompet tabungan. Trik kecil ini bisa membantu menambah saldo secara tidak terasa.

Terakhir, gunakan teknik pencatatan keuangan sederhana. Dengan mencatat pemasukan dan pengeluaran harian, Anda akan lebih sadar di mana letak pemborosan, sehingga bisa langsung diperbaiki di bulan berikutnya.

Dengan pendekatan ini, bukan hanya bisa menabung lebih banyak, tetapi juga membentuk kebiasaan finansial sehat yang berguna dalam jangka panjang. Untuk panduan lanjutan yang lebih terstruktur, Anda juga bisa membaca artikel tentang cara menabung yang benar.

Menabung untuk Beli Rumah dengan Gaji 1 Juta, Bisakah?

Beli rumah dengan gaji satu juta per bulan terdengar mustahil. Tapi kalau kita ubah perspektif, menabung untuk memulai langkah pertama seperti mengumpulkan uang muka (DP) justru sangat mungkin dilakukan.

Langkah pertama yang perlu disadari adalah bahwa tujuan besar seperti memiliki rumah harus dicicil melalui target kecil dan realistis. Misalnya, jika rumah subsidi memiliki DP sekitar Rp10 juta, Anda bisa mulai menabung Rp300.000 per bulan, maka dalam 3 tahun dana tersebut akan terkumpul. Memang butuh waktu, tapi tidak ada yang mustahil jika dilakukan konsisten.

Agar lebih cepat, Anda bisa:

  • Gabungkan penghasilan dengan pasangan atau keluarga
  • Cari penghasilan tambahan kecil seperti jualan pulsa, makanan ringan, atau freelance
  • Menyimpan dana dalam bentuk tabungan berjangka atau emas agar tidak mudah tergunakan

Selain itu, banyak program pemerintah dan bank yang menawarkan KPR subsidi dengan syarat penghasilan minimum Rp1 juta – Rp4 juta. Artinya, peluang memiliki rumah tetap terbuka, asalkan Anda memenuhi syarat administratif dan punya DP awal.

Mulailah dengan menabung dari sekarang, meski sedikit. Dengan niat yang jelas dan strategi bertahap, mimpi punya rumah tetap bisa dicapai, bahkan oleh mereka yang bergaji minim.

Jika ingin memahami lebih dalam apa saja manfaat menabung untuk tujuan jangka panjang seperti ini, Anda bisa simak artikel edukasi lainnya yang kami sediakan.

Menabung bukan hanya urusan orang yang bergaji besar. Bahkan dengan penghasilan Rp1 juta per bulan, Anda tetap bisa membangun kebiasaan finansial yang sehat dan terarah. Kuncinya bukan pada seberapa banyak uang yang dimiliki, tetapi seberapa disiplin Anda mengelola dan menyisihkannya secara konsisten.

Langkah-langkah yang sudah dibahas dalam artikel ini menunjukkan bahwa menabung adalah keterampilan yang bisa dilatih. Mulailah dari jumlah kecil, buat tujuan yang jelas, dan jalani dengan komitmen. Dengan strategi yang tepat, target keuangan apa pun bisa tercapai—termasuk punya dana darurat, modal usaha, atau bahkan beli rumah impian.

Scroll to Top