Last Updated on July 11, 2025
Komisaris Bank Arto Moro beserta rombongan melakukan kunjungan ke sejumlah sentra UMKM di kawasan Dieng, Jawa Tengah, pada Minggu (6/7). Kunjungan ini bertujuan untuk menilik potensi pertumbuhan UMKM Jawa Tengah sekaligus mendorong pemberdayaan ekonomi “kota di atas awan” tersebut.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Prof. Dr. H. Subyakto, SH, MH, MM, Komisaris Utama sekaligus Pemegang Saham Pengendali (PSP) Bank Arto Moro. Kunjungan ini disambut antusias oleh pelaku UMKM setempat. Mereka berharap dukungan dari Bank Arto Moro dapat membantu mengatasi tantangan seperti akses pasar, sekaligus meningkatkan daya saing produk lokal di kancah nasional maupun internasional.
Potensi UMKM Dieng
Prof. Subyakto menyampaikan optimismenya terhadap potensi UMKM Dieng usai melihat langsung pengolahan hasil pertanian hingga kerajinan khas daerah di sana. “Dieng ini ibarat permata yang tersembunyi di atas awan. Saya melihat semangat dan potensi luar biasa dari para pelaku UMKM, didukung juga oleh kekayaan alam dan warisan budaya,” ujarnya di sela-sela kunjungan ke sentra pengolahan carica.
Baca Juga: Bank Arto Moro Dorong Permbedayaan Ekonomi di Kudus
Prof Subyakto juga mendorong Bank Arto Moro untuk mendukung visi pemerintah dalam memajukan UMKM Jawa Tengah sebagai pilar perekonomian daerah. Dieng, dengan pesona alam dan potensi ekonominya, kini menjadi sorotan sebagai destinasi strategis untuk pengembangan UMKM Jawa Tengah yang berkelanjutan.
“Dukungan ini tidak hanya terbatas pada pembiayaan, tetapi juga mencakup pendampingan untuk mengoptimalkan potensi mereka. Kami berkomitmen membantu pelaku UMKM agar dapat tumbuh optimal, menghasilkan produk yang kompetitif, dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian lokal dan nasional” terang Prof. Subyakto.
Sebelumnya, Bank Arto Moro juga telah mengadakan diskusi strategis dengan Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K. Pertemuan tersebut membahas langkah konkret untuk mempercepat pertumbuhan UMKM, termasuk pemberian akses permodalan yang lebih mudah dan program pengembangan kapasitas pelaku usaha.