Jika kamu pernah bingung tentang perbedaan antara bank Umum dan BPR, kamu nggak sendirian. Dunia perbankan memang terdengar kompleks, tapi sebenarnya menarik banget kalau kita kupas satu per satu. Yuk, mulai dari dasar!
Bank umum adalah jenis bank yang bisa memberikan layanan perbankan secara lengkap—dari simpanan, kredit, sampai layanan internasional seperti valas dan transfer luar negeri. Contohnya? Ya, seperti BCA, Mandiri, BRI, dan lainnya.
BPR adalah lembaga keuangan bank yang fokus pada masyarakat lokal. Mereka nggak bisa ikut transaksi valas atau punya ATM di mana-mana, tapi mereka ahli dalam melayani kebutuhan perbankan masyarakat kecil dan UMKM. Namun diera digitalisasi ini BPR mulai mengembangkan beberapa teknologi dan pelayanan digital seperti BPR Arto Moro yang sedang mengembangkan di sektor tersebut.
Regulasi BPR
Kategori dan Wilayah Operasi BPR
BPR hanya boleh beroperasi di wilayah tertentu. Misalnya, BPR di kota X tidak bisa buka cabang seenaknya di provinsi lain tanpa izin.
Pembatasan Produk dan Layanan BPR
BPR tidak boleh melakukan transaksi valas, kartu kredit, atau layanan mobile banking seperti bank umum. Tapi mereka boleh memberikan kredit, menerima tabungan, dan deposito.
Standar Manajemen Risiko BPR
Meski lebih kecil, BPR tetap harus punya sistem manajemen risiko, audit internal, dan kepatuhan regulasi yang ketat.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 62/POJK.03/2020 tentang Bank Perkreditan Rakyat.
File OJK:
summary pojk 62 – 03 -2020.pdf
Source: https://ojk.go.id/id/regulasi/Pages/Bank-Perkreditan-Rakyat.aspx
Sudah kita ketahui ya, bahwa BPR seharusnya sudah di bawah pengawasannya oleh OJK. Maka dari itu untuk keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi pastikan layanan produk perbankan Anda sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Regulasi Bank Umum
Syarat Perizinan Bank Umum
Untuk mendirikan bank umum, harus ada izin resmi dari OJK. Prosesnya panjang, termasuk uji kelayakan pemilik dan manajemen.
Ketentuan Modal Minimum
Minimum modal inti dari bank umum sekarang harus 3 triliun. Tujuannya? Supaya bank punya bantalan kuat kalau ada masalah keuangan.
Tata Kelola dan Kesehatan Bank
Bank umum diharuskan wajib menerapkan GCG (Good Corporate Governance) untuk menjaga rasio keuangan seperti CAR dan NPL, dan rutin melaporkan ke OJK.

File OJK:
Summary – POJK 12 – 03 – 2021.pdf
Source: https://ojk.go.id/id/regulasi/Pages/Bank-Umum.aspx
Di atas sudah kita beri garis besarnya tentang regulasi yang jelas di bawah pengawasan langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK. Dan kamu bisa pelajari lebih lanjut tentang perturan tersebut dari tautan PDF di atas. Tautan tersebut merupakan tautan resmi dari OJK ya!
Mengapa Regulasi Perbankan Itu Penting?
Pernah dengar bank tiba-tiba bangkrut dan nasabah panik? Nah, itu sebabnya regulasi penting banget.
Melindungi Dana Nasabah
Regulasi menjaga agar uang yang kamu simpan di bank nggak hilang begitu saja. Pemerintah dan lembaga pengawas memastikan bank dikelola dengan aman dan sehat.
Menjaga Stabilitas Ekonomi
Bayangin kalau semua bank bebas ngatur sesuka hati—ekonomi bisa jungkir balik. Regulasi membuat bank beroperasi sesuai jalur dan menjaga stabilitas keuangan nasional.
Lembaga Pengatur dan Pengawas Bank di Indonesia
Peran OJK (Otoritas Jasa Keuangan)
OJK adalah wasit utama dunia keuangan Indonesia. Mulai dari pengawasan, perizinan, sampai perlindungan konsumen, semua ada di tangan mereka.
Peran Bank Indonesia
BI fokus pada stabilitas sistem pembayaran dan moneter. Jadi, kalau bicara soal inflasi, suku bunga, dan uang beredar, BI adalah pengatur utamanya.
Mengapa Regulasi Perbankan Itu Penting?
Pernah dengar bank tiba-tiba bangkrut dan nasabah panik? Nah, itu sebabnya regulasi penting banget.
Melindungi Dana Nasabah
Regulasi menjaga agar uang yang kamu simpan di bank nggak hilang begitu saja. Pemerintah dan lembaga pengawas memastikan bank dikelola dengan aman dan sehat.
Menjaga Stabilitas Ekonomi
Bayangin kalau semua bank bebas ngatur sesuka hati—ekonomi bisa jungkir balik. Regulasi membuat bank beroperasi sesuai jalur dan menjaga stabilitas keuangan nasional.
Penutup
Regulasi perbankan itu bukan sekadar aturan kaku. Ia adalah fondasi agar sistem keuangan Indonesia tetap stabil, sehat, dan dipercaya oleh masyarakat. Baik bank umum maupun BPR punya peran masing-masing dan diatur dengan cara yang berbeda, sesuai karakteristik dan skalanya. Jadi, kalau kamu ingin menabung atau mengambil kredit, pahami dulu jenis banknya dan pastikan mereka patuh pada regulasi.