Last Updated on June 25, 2025
Bank Umum dan Bank Perekonomian Rakyat (BPR) memiliki beberapa perbedaan dan persamaan, namun untuk artikel ini kita akan bahas tentang persamaan kedua jenis bank ini. Untuk perbedaannya silahkan baca artikel perbedaan bank umum dan bpr. kita intro dulu sebelum membahas persamaan bank umum dan BPR.
Kita sudah tahu kedua bank ini memiliki cukup manfaat di kehidupan sehari – hari, namun ada hal yang harus kalian ketahui untuk saat ini salah satu jenis bank di Indonesia yang sangat diminati masyarakat daerah dan UMKM ialah Bank Pereknomian Rakyat atau BPR. Kenapa bisa? Ya, karena BPR dirancang untuk mempermudah proses transaksi kepada masyarakat maupun UMKM lokal yang mana BPR ini cukup flexible alias bisa menyesuaikan kebutuhan nasabah maupun calon nasabah. Contohnya, seperti BPR Arto Moro menyediakan layanan pick up. Biasa layanan ini digunakan oleh nabah ataupun calon nasabah UMKM yang sering kali sibuk sedang mengurus usahanya, maka di sini staf dari Bank Arto Moro akan datang ke rumah atau ke tempat yang sudah disepakati untuk bertemu.
Oke, tidak lama – lama lagi langsung saja kita bahas inti dari judul artikel ini!
Apa persamaan bank umum dan BPR?
1.Menghimpun Dana
Kamu bisa buka tabungan di keduanya. Walaupun BPR tidak menyediakan giro, mereka tetap menerima simpanan dalam bentuk tabungan dan deposito.
2. Menyalurkan Dana
Kalau kamu butuh modal usaha atau dana darurat, baik Bank Umum maupun BPR bisa jadi solusi. Tentu, dengan skema dan bunga yang berbeda.
3.Sama-sama lembaga keuangan resmi
Baik Bank Umum maupun BPR adalah lembaga keuangan resmi yang memiliki izin dari Bank Indonesia atau OJK. Jadi bukan lembaga abal-abal.
4. Sama-sama diawasi oleh OJK
Kedua jenis bank ini berada di bawah pengawasan OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Artinya, semua aktivitas mereka harus sesuai dengan regulasi, demi menjaga keamanan dana masyarakat.
3. Sama-sama memiliki fungsi intermediasi
Intermediasi itu maksudnya bank bertindak sebagai perantara antara pihak yang kelebihan dana (penabung) dan pihak yang membutuhkan dana (peminjam). Bank Umum dan BPR sama-sama menjalankan fungsi ini.
4. Sama-sama menerima simpanan dari masyarakat
Kamu bisa buka tabungan di keduanya. Walaupun BPR tidak menyediakan giro, mereka tetap menerima simpanan dalam bentuk tabungan dan deposito.
Sekilas Tentang Bank Umum
Bank Umum adalah lembaga keuangan yang bisa melakukan seluruh kegiatan perbankan, mulai dari menerima simpanan, memberikan kredit, sampai melakukan kegiatan valuta asing. Intinya, fleksibel dan serba bisa.
Jenis-jenis layanan Bank Umum
- Bank umum biasanya punya layanan lengkap:
- Tabungan dan giro
- Kartu kredit dan debit
- Pinjaman multiguna
- Transaksi valas
- Mobile dan internet banking
Sekilas Tentang BPR (Bank Perkreditan Rakyat)
BPR adalah bank yang melayani masyarakat kecil, terutama di daerah pedesaan. Fokus utamanya adalah menerima simpanan dan menyalurkan kredit dengan prosedur yang lebih sederhana.
Siapa saja yang biasanya menjadi nasabah BPR?
- Lokasinya dekat
- Proses pinjaman cepat
- Tidak ribet dengan persyaratan
Perbedaan Tetap Ada, Tapi Fokus di Persamaan
Sering kali, kita terlalu fokus pada perbedaan, padahal persamaannya juga penting. Memahami persamaan bikin kita lebih percaya dan terbuka untuk menggunakan kedua jenis bank ini sesuai kebutuhan.
Persamaan sebagai dasar kepercayaan publik
Masyarakat akan lebih yakin menyimpan uang atau mengajukan pinjaman ke BPR kalau tahu bahwa status dan pengawasannya setara dengan Bank Umum.
Dampak Positif dari Persamaan Ini untuk Masyarakat
Akses ke layanan keuangan makin terbuka
Banyak masyarakat yang sebelumnya tidak terjangkau Bank Umum, kini bisa mengakses BPR yang lebih lokal dan dekat.
Edukasi finansial lebih mudah
Dengan pemahaman bahwa BPR dan Bank Umum punya fungsi yang sama, masyarakat jadi lebih mudah diedukasi soal literasi keuangan.
Mendorong inklusi keuangan
Semakin banyak masyarakat yang punya akses ke layanan bank, semakin kuat perekonomian rakyat kecil. Ini juga sesuai dengan misi pemerintah.
Walau beda bentuk dan skala, Bank Umum dan BPR punya kesamaan yang nggak bisa diabaikan. Keduanya adalah pilar penting dalam sistem keuangan Indonesia. Jadi, jangan ragu memanfaatkan keduanya sesuai kebutuhan kamu. Yang penting, paham dulu fungsinya, lalu sesuaikan dengan kondisi.
