Last Updated on July 29, 2025
Pernah merasa gaji selalu habis sebelum akhir bulan?
Tenang, kamu tidak sendiri.
Banyak orang berpikir menabung itu mustahil kalau penghasilan pas-pasan. Padahal, dengan strategi yang tepat, kamu tetap bisa menyisihkan sebagian uang untuk masa depan. Artikel ini akan membagikan tips menabung dengan gaji pas pasan yang praktis, realistis, dan bisa langsung kamu terapkan, tanpa harus mengubah gaya hidup secara drastis.
Siap mulai langkah kecil menuju keuangan yang lebih sehat? Yuk simak selengkapnya!
Baca Juga:
Perhatikan 7 Tips Menabung dengan Gaji Pas Pasan
Menabung dengan penghasilan terbatas memang menantang, tapi bukan tidak mungkin. Berikut ini 7 tips praktis yang bisa kamu coba agar tetap bisa menabung meskipun gaji pas-pasan.
Buat Anggaran Bulanan yang Jelas dan Realistis
Langkah pertama yang paling penting adalah membuat anggaran bulanan yang sesuai dengan kondisi keuanganmu. Catat semua pemasukan dan rencanakan pengeluaran secara detail, mulai dari kebutuhan pokok, cicilan, hingga biaya transportasi.
Kamu bisa menggunakan metode sederhana seperti 50/30/20—di mana 50% untuk kebutuhan, 30% keinginan, dan 20% untuk tabungan atau investasi. Jika gajimu pas-pasan, sesuaikan persentasenya agar tetap bisa menyisihkan sebagian uang untuk menabung, walau kecil.
Dengan anggaran yang jelas, kamu bisa lebih disiplin dan menghindari kebocoran keuangan yang tidak perlu.
Pisahkan Rekening Khusus untuk Tabungan
Salah satu cara paling ampuh agar tabungan tidak terganggu adalah dengan memisahkan rekening khusus untuk menabung. Jangan gabungkan dengan rekening utama yang kamu gunakan untuk kebutuhan harian, karena ini bisa memicu keinginan untuk menggunakannya.
Pilih rekening tanpa kartu ATM atau mobile banking agar dana di dalamnya tidak mudah diakses. Cara ini terbukti membantu menahan godaan menarik tabungan sebelum waktunya. Jika memungkinkan, aktifkan fitur autodebet supaya tabungan bisa langsung otomatis tersimpan setiap kali gajian.
Langkah kecil ini bisa membuatmu lebih konsisten menabung, meskipun gaji terbatas.
Mulai dari Nominal Kecil Tapi Konsisten
Menabung tidak harus langsung dalam jumlah besar. Justru, konsistensi jauh lebih penting daripada besarnya nominal. Coba mulai dengan Rp2.000 hingga Rp10.000 per hari—jumlah kecil yang jika rutin dilakukan bisa jadi tabungan yang lumayan di akhir bulan.
Seandainya, jika kamu nabung Rp5.000/hari, dalam sebulan sudah punya Rp150.000. Dalam setahun? Jadi Rp1,8 juta tanpa terasa!
Dengan cara ini, kamu bisa membangun kebiasaan menabung yang stabil, meskipun penghasilan masih pas-pasan. Ingat, yang penting bukan seberapa besar kamu mulai, tapi seberapa lama kamu bisa konsisten.
Gunakan Metode Menabung Kreatif seperti Amplop atau Jars
Jika kamu lebih nyaman menabung secara visual/bisa dilihat dan manual, metode amplop atau jars (toples) bisa jadi pilihan yang menarik. Caranya mudah: siapkan beberapa amplop atau wadah, lalu beri label sesuai kebutuhan seperti “tabungan”, “darurat”, “jajan”, atau “transport”.
Setiap kali menerima gaji, langsung bagi uang sesuai kategori. Metode ini membantu kamu mengatur uang dengan lebih terarah dan mencegah pengeluaran berlebihan karena semua sudah ada posnya masing-masing.
Meski terkesan sederhana, cara ini terbukti ampuh untuk membangun disiplin finansial, terutama bagi kamu yang masih kesulitan mengontrol pengeluaran harian.
Kurangi Pengeluaran Tidak Penting dengan Teliti
Coba periksa kembali kebiasaan belanjamu—apakah semua benar-benar dibutuhkan? Banyak pengeluaran kecil yang tampak sepele, seperti jajan tiap hari, langganan aplikasi, atau ngopi di luar, justru sering jadi penyebab keuangan bocor halus.
Mulailah mencatat pengeluaran harian agar kamu tahu ke mana saja uang pergi. Dari situ, kamu bisa menyaring mana yang bisa dikurangi atau bahkan dihilangkan tanpa mengganggu kebutuhan pokok.
Dengan lebih teliti dalam mengatur pengeluaran, kamu bisa menyisakan ruang dalam anggaran untuk menabung, meskipun gajimu terbatas.
Manfaatkan Diskon, Promo, dan Belanja Terencana
Belanja dengan cerdas bisa membantumu menabung lebih banyak. Salah satu caranya adalah memanfaatkan diskon dan promo yang ditawarkan di marketplace, minimarket, atau aplikasi belanja.
Tapi ingat, jangan asal tergoda diskon. Buat list belanja sebelum membeli dan pastikan hanya membeli barang yang benar-benar dibutuhkan. Hindari belanja impulsif (membeli dadakan) hanya karena melihat label “hemat 50%”.
Dengan belanja yang terencana dan memanfaatkan promo secara bijak, kamu bisa mengurangi pengeluaran tanpa mengorbankan kebutuhan. Sisa uangnya? Bisa langsung masuk ke tabungan!
Rekomendasi Bacaan:
- Cara Menabung yang Benar
- cara menabung gaji 1 juta
- cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 2 juta
Cari Penghasilan Tambahan Sesuai Kemampuan
Kalau gaji pokokmu memang pas-pasan dan nyaris habis untuk kebutuhan pokok, salah satu solusi terbaik adalah mencari penghasilan tambahan. Nggak harus yang besar atau menyita waktu—yang penting sesuai kemampuan dan bisa dikerjakan di sela waktu luang.
Contohnya, kamu bisa coba jualan online, jadi freelancer sesuai keahlian, ikut survei berbayar, atau bantu usaha kecil-kecilan di sekitar rumah. Tambahan penghasilan ini bisa langsung kamu alokasikan untuk tabungan, tanpa mengganggu anggaran utama.
Ingat, menabung akan jauh lebih mudah kalau sumber penghasilanmu juga bertambah. Mulai dari hal kecil yang realistis tapi konsisten.
Menabung bukan soal seberapa besar gajimu, tapi seberapa bijak kamu mengelolanya. Dengan strategi yang tepat, seperti membuat anggaran, memisahkan rekening, hingga mencari penghasilan tambahan, kamu tetap bisa membangun tabungan meski penghasilan terbatas.
Mulailah dari langkah kecil, konsisten, dan jangan mudah menyerah. Semakin cepat kamu membiasakan diri menabung, semakin cepat pula kamu akan merasakan manfaatnya.
Yuk, praktikkan tips di atas dan buktikan bahwa gaji pas-pasan bukan penghalang untuk punya masa depan finansial yang lebih aman!