Home - BPR - 10 Contoh BPR Bank Perekonomian Rakyat di Indonesia

10 Contoh BPR Bank Perekonomian Rakyat di Indonesia

Contoh BPR di Indonesia

Pernahkah sobat Armor membayangkan seperti apa jadinya jika perbankan bukan hanya soal gedung tinggi dan dasi ketat, tapi juga soal kedekatan, kepercayaan, dan… ya, kadang ngobrol sambil ngopi di teras kantor? Itulah BPR—Bank Perekonomian Rakyat. Kami sering bilang, BPR itu seperti “tetangga baik hati” dalam dunia perbankan. Mungkin tak selalu muncul di iklan-iklan besar, tapi keberadaannya nyata dan berdampak langsung bagi masyarakat. Simak terus akan kita bahas mengenai contoh BPR di Indonesia.

Sebagai pelaku industri ini, kami melihat sendiri bagaimana BPR jadi solusi keuangan bagi banyak pelaku UMKM, petani, pedagang pasar, bahkan karyawan yang butuh pembiayaan cepat dan mudah. Nah, melalui artikel ini, kami ingin memperkenalkan 10 contoh BPR yang punya kiprah nyata di berbagai daerah di Indonesia. Kalau Anda penasaran seperti apa contoh bank BPR yang berhasil memberdayakan masyarakat, simak terus sampai akhir.

Pengertian Bank Perekonomian Rakyat

Sebelum kita masuk ke daftar contoh BPR, mari kita pahami dulu apa itu BPR dan apa saja ciri-ciri BPR yang membedakannya dari bank umum.

Bank Perekonomian Rakyat adalah lembaga keuangan yang secara khusus melayani kebutuhan masyarakat di tingkat lokal. Fokus utamanya adalah memberikan akses layanan perbankan yang mudah, cepat, dan sesuai dengan kondisi ekonomi setempat. Anda mungkin tidak akan menemukan layanan valas atau kartu kredit di sini, karena itu memang bukan ranahnya.

Beberapa ciri-ciri BPR

  • Tidak memberikan layanan giro.
  • Tidak terlibat dalam transaksi valuta asing.
  • Melayani kredit dan simpanan masyarakat lokal.
  • Lokasinya biasanya dekat dengan komunitas yang dilayani—ini bukan sekadar strategi, tapi kebutuhan.

Kami sering melihat bagaimana pendekatan personal ini menjadi kekuatan utama BPR dalam menjangkau mereka yang selama ini belum tersentuh layanan perbankan konvensional.

Berikut Adalah Daftar 10 Contoh BPR ( Bank Perekonomian Rakyat di Indonesia )

Di Indonesia sudah banyak sekali BPR, bahkan hampir semua provinsi di Indonesia terdapat BPR. Itu lah alasan kenapa BPR bisa berkembang cukup pesat di Indonesia, karena BPR sendiri sudah menjadi mitra kepercayaan bagi masyarakat. Jangan lupa untuk baca artikel Armor juga yang membahas tentang Apa Saja Tugas dan Fungsi BPR (Bank Perekonomian Rakyat). Oke, ini dia daftar 10 contoh BPR terbaik di Indonesia:

1. PT. BPR Arto Moro

PT. BPR Arto Moro merupakan Bank Perekonomian Rakyat yang beroperasi di Semarang dan berdirik sejak 2008. Bank Arto Moro, dari awal berdiri sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK dan telah menjadi peserta Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS). Perusahaan ini didirikan oleh Prof. Dr. H. Subyakto, SH, MH, MM pada tanggal 03 Mei 2008 di Semarang. Artomoro berkembang dengan sangat pesat hingga aset saat ini sudah lebih dari 1 Triliun. Dengan mengedepankan profesionalisme perusahaan ini berhasil mendapat kepercayaan dari masyarakat.

2. BPR Eka Bumi Artha

BPR Eka Bumi Artha, atau lebih akrab disebut Bank Eka, pertama kali berdiri pada tahun 1967 dengan nama Bank Pasar Kosgoro. Seiring berjalannya waktu dan perubahan peraturan, sejumlah tokoh seperti Awet Abadi dan Anwar Jacub bergabung untuk mendirikan perusahaan ini. Nama perusahaan berubah menjadi PT Bank Pasar Eka Karya yang berlokasi di Metro, Lampung.

Saat pertama kali berdiri, bank ini hanya memiliki modal sebesar Rp3 juta. Namun, kini, di tahun 2022, BPR Eka telah berkembang pesat dengan total aset yang mencapai Rp9,24 triliun.

3. BPR Lestari Bali

BPR Lestari Bali, yang terletak di Pulau Dewata, merupakan salah satu BPR terbesar di Indonesia. Didirikan pada 22 Maret 1989 dengan nama BPR Sri Artha Lestari, bank ini mengalami perubahan besar pada 1999 setelah diakuisisi oleh Alex Purnadi Chandra dan rekan-rekannya. Nama bank pun berubah menjadi BPR Lestari.

Dari awalnya yang hanya memiliki aset Rp300 juta, BPR Lestari Bali kini berhasil membukukan aset sebesar Rp6,9 triliun pada 2022. Selain itu, BPR ini juga berhasil meraih penghargaan bergengsi, termasuk sebagai Bank Teraktif dalam Meningkatkan Literasi Keuangan Masyarakat pada LPS Banking Award 2022.

4. BPR Surya Yudhakencana

Terletak di Banjarnegara, Jawa Tengah, BPR Surya Yudhakencana telah menjadi salah satu pemain besar di dunia perbankan Indonesia. Didirikan pada tahun 1992 oleh Satrio Yudiarto, bank ini kini memiliki aset sebesar Rp2,75 triliun per 2022.

Dengan modal awal Rp120 juta dan hanya 13 karyawan, BPR Surya Yudhakencana kini berkembang pesat dan memiliki lebih dari 1.100 karyawan. Bank ini terus mendukung sektor UMKM, dengan pendekatan sosial budaya yang dipadukan dalam strategi bisnisnya.

5. BPR Hasamitra

BPR Hasamitra didirikan pada 15 November 2018 di Makassar oleh Yonggris Lao, dan kini menjadi salah satu bank besar di Indonesia. Berlokasi di Jawa Barat, BPR Hasamitra berfokus pada pemberdayaan ekonomi lokal, khususnya di Kota Depok, dengan produk kredit, deposito, dan tabungan.

Dengan modal awal Rp2 miliar, BPR ini berhasil mencapai aset sebesar Rp2,63 triliun pada tahun 2022, menunjukkan pertumbuhannya yang luar biasa dalam waktu singkat.

6. BPR Modern Express

Didirikan pada tahun 1988 di Maluku oleh Sonny Waplau, BPR Modern Express telah berkembang pesat. Pada 2023, BPR ini bergabung dengan 9 bank lainnya dalam grup Modern Multiartha, dan total asetnya pun melesat hingga mencapai Rp6,72 triliun.

7. BPR KS

BPR Karyajatnika Sadaya, atau yang lebih dikenal dengan BPR KS, berlokasi di Bandung dan didirikan pada 14 September 1990 dengan modal Rp250 juta. Pada 2022, bank ini berhasil mengumpulkan aset sebesar Rp2,21 triliun.

Selain itu, BPR KS juga meraih sertifikasi ISO 27001:2012 pada 2012, yang menunjukkan komitmennya dalam menjaga kualitas dan keamanan informasi.

8. BPR Jawa Timur

Berdiri pada tahun 2000, BPR Jawa Timur adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang kini menjadi salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar. Dengan lebih dari 30 cabang yang tersebar di seluruh Jawa Timur, bank ini mencatatkan total aset Rp3,01 triliun pada 2022. Keberhasilan ini tidak lepas dari penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG).

9. BPR BKK Jateng

Didirikan pada 2 Juli 2019 di Jawa Tengah, BPR BKK Jateng mengalami perubahan status dan nama beberapa kali. Namun, hingga 2022, bank ini berhasil mengumpulkan aset sebesar Rp2,54 triliun dan terus berkembang sebagai salah satu BPR terbesar di Indonesia.

10. BPR Palu Lokadana Utama

BPR Palu Lokadana Utama, yang didirikan pada 1994 di Palu, Sulawesi Tengah, mencatatkan aset sebesar Rp2,30 triliun pada 2022. Namun, pada 2023, BPR ini bergabung dengan BPR Modern Express, menjadikannya bagian dari bank yang lebih besar.

Nah di atas merupakan contoh BPR yang ada di Indonesia. BPR di Indonesia sudah jelas terbukti memberikan dampak positif ke masyarakat, dari pelayanan dan produk nya sangat cocok dan membantu masyarakat luas. Tetaplah berhati – hati dalam melakukan transaksi pastikan apakah sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK. Bagi yang hobi nabung pastiin juga apakah tempat menabung sobat Armor sudah menjadi peserta Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS).

Scroll to Top