BPR Arto Moro menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Implementasi Kredit Multiguna Sarana Ibadah dalam rangka memperkenalkan program kredit haji kepada para karyawan Kegiatan berlangsung di gedung pusat BPR Arto Moro, Jalan Elang Raya No. 99 Mangunharjo, Tembalang, Semarang (17/2). Acara sosialisasi ini bekerja sama dengan Bank Jombang dan diikuti oleh seluruh karyawan Bank Arto yang berjumlah 215 orang. Direktur Utama Bank Jombang, Afandi Nugroho, SE, MM beserta jajaran hadir dalam acara ini sekaligus berperan sebagai narasumber.
Produk kredit haji, juga dikenal sebagai kredit sarana ibadah adalah kredit yang diberikan kepada nasabah dengan plafon sebesar kebutuhan pelaksanaan ibadah haji (25 juta). Dalam sambutannya, Darmawan, S.Sos, mengungkapkan bahwa kerja sama ini merupakan langkah positif untuk memastikan bahwa perencanaan keuangan calon jamaah haji tidak bertentangan dengan kebutuhan finansial rumah tangga. “Kredit haji membantu calon jamaah haji untuk mendapatkan porsi haji tanpa perlu menunda-nunda lagi. Kerja sama ini sangat dinantikan mengingat Bank Arto Moro terus berupaya memperluas jaringan dan meningkatkan kesejahteraan melalui kolaborasi yang sehat,” ungkap Darmawan.
Sosialisasi ini memberikan informasi mendalam seputar produk Kredit Haji, termasuk persyaratan dan prosedur pengajuan, serta mekanisme pembayaran kredit haji. “Dokumen yang disimpan oleh bank sebagai syarat kredit haji itu mudah, hanya buku tabungan haji yang terhubung Kemenag, lalu legalisasi yang dikeluarkan oleh bank atau BPIH, dan terakhir surat antrean haji,” tutur Direktur Utama Bank Jombang, Afandi Nugroho ketika menjadi narasumber. “Selain memiliki syarat yang sederhana, jumlah setoran awal pembelian porsi haji juga relatif rendah, yakni hanya sebesar Rp750.000 yang sebagian akan digunakan untuk membeli jaminan berupa emas seberat 0,25 gram. Kemudahan ini untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa menunaikan ibadah haji tidak serumit kedengarannya,” lanjutnya.
Menyikapi kerja sama ini, Komisaris BPR Arto Moro Prof. Subyakto, menyatakan bahwa hadirnya produk kredit haji memiliki tujuan mulia untuk memfasilitasi masyarakat sekitar dan karyawan yang mungkin menghadapi kendala finansial saat mengumpulkan dana secara mandiri. “Dengan produk kredit haji, masyarakat dan karyawan dapat memperoleh dana yang dibutuhkan untuk membeli porsi antrean haji tanpa perlu menundanya lagi. Diharapkan produk ini membantu mewujudkan impian mereka untuk pergi ke Tanah Suci dengan segera,” ujar Prof. Subyakto.
Sebelumnya, BPR Arto Moro telah menjalin kerja sama dengan Bank CIMBNiaga Syariah Semarang dalam sebuah kemitraan strategis membahas kredit ibadah haji (13/2). Penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Direktur Utama BPR Arto Moro, Darmawan, S.Sos, dan Branch Manager CIMBNiaga Syariah Semarang, Betty Sumirat. Melalui kolaborasi ini, kedua belah pihak berkomitmen untuk menyediakan solusi keuangan yang inovatif bagi calon jamaah haji, sehingga mereka dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menjalankan ibadah haji.
Branch Manager CIMBNiaga Syariah Semarang, Betty Sumirat menyambut baik hadirnya kolaborasi ini. Melalui kerja sama ini, diharapkan calon jamaah haji dapat memperoleh akses yang lebih mudah terhadap pembiayaan yang diperlukan untuk menjalankan ibadah haji. “Kami sangat bangga dapat bekerja sama dengan Bank Arto Moro dalam menyediakan dana dan memberikan kemudahan bagi masyarakat sekitar yang ingin mendaftar sebagai calon jamaah haji,” jelas Betty Sumirat.
Dengan terselenggaranya program ini, diharapkan jumlah masyarakat yang dapat merealisasikan impian mereka melaksanakan ibadah di Tanah Suci akan semakin meningkat. Kegiatan ini juga memperkuat komitmen BPR Arto Moro dalam meningkatkan aksesibilitas terhadap layanan keuangan bagi masyarakat Indonesia. Langkah BPR Arto Moro dalam menyediakan program kredit haji menjadi bukti BPR Arto Moro dalam mendukung aspirasi keagamaan yang memungkinkan lebih banyak individu mewujudkan impian mereka dalam melaksanakan kewajiban.