Last Updated on July 11, 2025
Semarang – Bank Arto Moro menggelar pelatihan terkait APU, PPT, dan PPPSPM (Anti Pencucian Uang, Pencegahan Pendanaan Terorisme dan Pencegahan Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal). Pelatihan ini berlangsung di kantor pusat BPR Arto Moro Jalan Elang Raya No. 99, Mangunharjo pada Sabtu (14/12). Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh karyawan, jajaran direksi dan manajemen Bank Arto Moro.
Pentingnya Pelatihan
Direktur Utama Bank Arto Moro, Darmawan S.Sos, MM, mengungkapkan bahwa era digitalisasi membuat ancaman terhadap sektor perbankan kian beragam. Darmawan menerangkan bahwa pelatihan terkait APU, PPT, dan PPPSPM sebagai landasan penting untuk beradaptasi dengan kompleksitas dunia perbankan.
“Kami menyadari pentingnya langkah preventif melalui pelatihan APU, PPT, dan PPPSPM. Kami berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran mengenai dampak buruk dan pentingnya pencegahan transaksi ilegal yang dapat merugikan nasabah serta masyarakat secara luas,” terang Darmawan dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Darmawan berharap setelah pelatihan ini karyawan bisa beroperasi sesuai dengan regulasi dan memitigasi berbagi resiko yang berpotensi muncul.
“Dengan adanya pelatihan ini, kami memastikan bahwa seluruh karyawan memiliki pemahaman yang sama dan dapat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Selain itu, kegiatan ini akan memperkuat budaya kepatuhan yang sudah ada selama ini ” sambung Darmawan
Selama sesi pelatihan, seluruh karyawan diberikan berbagai materi terkait dengan teknik dan prosedur pencegahan pencucian uang, pendanaan terorisme, dan pendanaan proliferasi senjata pemusnah massal. Harapannya karyawan dapat mengidentifikasi transaksi mencurigakan, penerapan prinsip kehati-hatian, serta prosedur pelaporannya. Selain itu, dilakukan pula pre-test dan post-test untuk mengukur pemahaman peserta pelatihan terhadap materi yang diberikan.
Baca Juga: Kolaborasi Dengan Universitas Terkemuka Demi SDM Unggul
Komitmen Menjaga Kepercayaan Nasabah
Praktisi APU, PPT, dan PPPSPM sekaligus narasumber kegiatan ini, Singgih, mengungkapkan pelatihan ini merupakan bagian untuk memastikan lembaga perbankan memiliki pemahaman baik tentang regulasi yang berlaku. “Kami sangat mengapresiasi komitmen BPR Arto Moro dalam menyelenggarakan pelatihan ini. Kegiatan ini menunjukkan keseriusan mereka dalam memastikan setiap transaksi tidak melanggar hukum dan regulasi yang ada,” tutur Singgih.
Darmawan berharap setiap karyawan terus mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam setiap transaksi yang dilakukan. “Dengan pemahaman yang lebih baik, kami yakin seluruh karyawan dapat menjalankan tugasnya dengan mengutamakan prinsip kehati-hatian yang lebih tinggi. Ini wujud komitmen kami dalam menjaga kepercayaan serta memastikan Bank Arto Moro memberikan perlindungan maksimal,” pungkas Darmawan.
